Zelensky Tolak Usulan Tukar Wilayah demi Akhiri Perang dengan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Anadolu Agency)

Zelensky Tolak Usulan Tukar Wilayah demi Akhiri Perang dengan Rusia

Willy Haryono • 10 August 2025 09:46

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak gagasan bahwa negaranya harus menyerahkan sejumlah wilayah demi mengakhiri perang dengan Rusia. Pernyataan disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut bahwa kemungkinan kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina akan mencakup skema “tukar-menukar wilayah.”

Mengutip dari The Korea Herald, Minggu, 10 Agustus 2025, Zelensky menegaskan bahwa Ukraina “tidak akan memberi Rusia hadiah atas apa yang telah dilakukannya” dan bahwa “rakyat Ukraina tidak akan memberikan tanah mereka kepada penjajah.”

Di hari yang sama, pejabat Eropa dan Ukraina bertemu dengan Wakil Presiden AS JD Vance di Inggris untuk membahas cara mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun. Pertemuan itu terjadi setelah Trump mengatakan dirinya akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat depan , meski pemimpin Rusia itu tidak mau bertemu dengan Zelensky.

Perwakilan dari Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Finlandia, dan Polandia menghadiri pertemuan di Kent, kata Zelensky dalam unggahan di X, menyebut pembicaraan itu konstruktif.

“Saya tidak mendengar ada mitra yang meragukan kemampuan Amerika untuk memastikan perang ini berakhir,” ujar Zelensky.

“Presiden Amerika Serikat memiliki kendali dan tekad,” sambung dia.

Sebelumnya di hari yang sama, Zelensky menolak rencana pertemuan Trump–Putin pekan depan. Ia memperingatkan bahwa setiap negosiasi untuk mengakhiri konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II ini harus melibatkan Ukraina.

“Setiap keputusan yang dibuat tanpa Ukraina adalah keputusan melawan perdamaian. Itu tidak akan menghasilkan apa-apa. Itu keputusan mati. Itu tidak akan pernah berhasil,” tegas Zelensky.

Dukungan Eropa

Sejumlah pejabat Ukraina sebelumnya secara tertutup mengatakan kepada Associated Press bahwa Kyiv mungkin bersedia menerima kesepakatan damai yang secara de facto mengakui ketidakmampuan mereka dalam merebut kembali wilayah yang hilang secara militer.

Pertemuan Trump–Putin bisa menjadi titik penting dalam perang yang dimulai saat Rusia menginvasi tetangganya di barat itu pada Februari 2022, yang telah menewaskan puluhan ribu orang. Namun tidak ada jaminan pertemuan itu akan menghentikan pertempuran, mengingat Moskow dan Kyiv masih sangat berbeda pandangan soal syarat perdamaian.

“Bagi delegasi kami, rasanya logis saja untuk terbang melintasi Selat Bering, dan menggelar KTT penting yang sudah lama dinantikan ini di Alaska,” kata penasihat urusan luar negeri Putin, Yuri Ushakov pada Sabtu kemarin, dalam pernyataan di saluran berita Kremlin.

Presiden Uni Eropa dan para pemimpin Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Finlandia, dan Inggris mengeluarkan pernyataan bersama pada Sabtu malam yang menyatakan dukungan untuk Ukraina dan upaya mengakhiri perang.

“Kami yakin hanya pendekatan yang memadukan diplomasi aktif, dukungan kepada Ukraina, dan tekanan kepada Federasi Rusia untuk mengakhiri perang ilegalnya yang dapat berhasil,” bunyi pernyataan itu.

Dalam komentarnya di Gedung Putih pada Jumat, Trump tidak merinci soal “tukar-menukar wilayah” antara Rusia dan Ukraina. Sejumlah analis, termasuk yang dekat dengan Kremlin, memperkirakan Rusia bisa saja menawarkan menyerahkan wilayah di luar empat daerah yang diklaim telah mereka aneksasi.

Trump mengatakan pertemuannya dengan Putin akan digelar sebelum ada pertemuan yang melibatkan Zelensky. Pengumuman Trump untuk menjamu salah satu musuh Amerika di wilayah AS itu mematahkan ekspektasi bahwa pertemuan akan digelar di negara ketiga.

Baca juga:  Trump Akan Bahas Perang Ukraina Bersama Putin di Alaska Jumat Depan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)