Mendagri Dorong Pemda Tingkatkan PAD

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Medcom.id/Siti Yona

Mendagri Dorong Pemda Tingkatkan PAD

M Ilham Ramadhan Avisena • 28 August 2025 15:59

Jakarta: Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah untuk mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini penting agar ketergantungan terhadap transfer dana dari pemerintah pusat dapat dikurangi. 

Hal itu disampaikan Tito saat memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Apkasi Otonomi Expo 2025, Banten, Kamis, 28 Agustus 2025. Tito menilai kondisi fiskal daerah ke depan akan cukup menantang jika PAD yang dimiliki masih cukup rendah. 

Dari catatan Kementerian Dalam Negeri, sekitar 350 pemerintah kabupaten memiliki PAD yang amat rendah dan bergantung pada transfer pemerintah pusat. Tito mengatakan efisiensi anggaran di tingkatan kabupaten harus dilakukan dengan maksimal.

"Kami sampaikan, pertama, tolong lakukan betul efisiensi, dipelototi betul, itu akan direview oleh gubernur, provinsi kami yang review, jangan sampai terjadi inefisiensi, banyak daerah yang sukses," kata Tito, Banten, Kamis, 28 Agustus 2025.
 

Baca Juga: 

Presiden Prabowo Janji Kucurkan Dana Besar ke Pemda


Dia juga meminta bupati bisa mencari sumber PAD lain dengan kreatif tanpa menambah beban atau memberatkan masyarakat. Para bupati didorong untuk bisa berkolaborasi dengan pihak swasta.

Tito menilai pembukaan ruang bagi swasta di daerah akan berdampak positif dan memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Sebab, pihak swasta bakal menggerakkan perekonomian di wilayah, dan pemerintah di wilayah terkait dapat memfasilitasi, salah satunya melalui pemberian insentif. 

"Yang bisa diberikan insentif, itu yang dikerjakan. Supaya swasta hidup. Kalau hidup otomatis bisa ditarik pajak, win win," ujar Tito.

Dia juga mendorong para kepala daerah, utamanya bupati, untuk bisa menangkap peluang dari program-program nasional yang digulirkan pemerintah pusat. Program Makan Bergizi Gratis, misalnya, memiliki peluang untuk meningkatkan perekonomian daerah. 

"Di Maluku Utara, kemarin disampaikan menggabungkan MBG dengan Kopdes, jadi, caranya Kopdes jadi supplier untuk MBG, jadi Kopdes punya off-taker, Kopdes untung, MBG tidak pusing cari supplier," ujar Tito.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)