Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) akan menggelar seremoni pelepasan relawan kemanusiaan ke Gaza. Foto: IGPC
Fajar Nugraha • 28 August 2025 17:45
Jakarta: Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) akan menggelar seremoni pelepasan relawan kemanusiaan yang akan bergabung dengan Global Sumud Frotilla untuk menembus blokade Gaza dari penjajahan Israel. Pelepasan puluhan relawan ini akan dilaksanakan, pada Jumat 29 Agustus 2025 di Gedung Granadi, Kuningan-Jakarta Selatan.
Rencananya akan ada sekitar 20 relawan dari berbagai elemen masyrakat seperti, jurnalis, tim medis, Influencer dan aktivis kemanusiaan. Pelepasan ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi dan untuk mengawal misi Global Sumud Flotilla, sebuah gerakan dunia yang bertujuan menembus blokade Israel terhadap Gaza melalui jalur laut.
Acara dengan tajuk “Flag Off Indonesia Global Peace Convoy 2025” ini akan dihadiri sejumlah tokoh penting baik dari unsur pemerintahan, tokoh masyrakat, para ulama, donatur dan pegiat kemanusiaan.
Global Sumud Flotilla merupakan gerakan civil society terdiri dari 44 negara yang akan melakukan pelayaran ke pantai Gaza dengan mengunakan 72 armada kapal. Gerakan ini berdiri diatas kepentingan kemanusiaan atas perilaku Israel yang telah melakukan penjajahan dan genosida di bumi Gaza-Palestina. Untuk delegasi Indonesia akan di berangkatkan pada akhir bulan Agustus menuju Tunisia, dan menjalankan pelatihan singkat selama 4 hari sebelum perjalanan panjang melalui laut Mediteranis menuju Pantai Gaza.
“Kehadiran dan partisipasi masyarakat Indonesia sangat penting untuk menyatukan langkah, agar misi ini bukan hanya sekadar perjalanan kemanusiaan, tetapi juga simbol persatuan bangsa dalam membela keadilan bagi Palestina,” ujar Muhammad Husein Gaza, Koordinator IGPC dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Kamis 28 Agustus 2025.
IGPC merupakan wadah bersama berbagai NGO, komunitas, dan tokoh masyarakat Indonesia yang berkomitmen mendukung perjuangan rakyat Palestina. IGPC menjadi representasi Indonesia dalam Koalisi Sumud Nusantara yang terdiri dari negara-negara di kawasan ASEAN dan Asia Barat serta Global Sumud Flotilla, gerakan internasional yang mengirim armada kapal kemanusiaan ke Gaza untuk menembus blokade yang selama ini mengisolasi warga Gaza dari dunia luar.