Trump Ingin Hidupkan Kembali Penerapan Hukuman Mati di Ibu Kota AS

Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Trump Ingin Hidupkan Kembali Penerapan Hukuman Mati di Ibu Kota AS

Willy Haryono • 27 August 2025 13:18

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan keinginannya agar siapa pun yang melakukan pembunuhan di ibu kota AS dijatuhi hukuman mati, meski hukuman semacam itu telah dihapuskan di Washington DC lebih dari 40 tahun lalu.

“Siapa pun yang membunuh di ibu kota, hukuman mati, hukuman mati,” kata Trump dalam rapat kabinet di Gedung Putih pada Selasa kemarin.

“Itu adalah pencegahan yang sangat kuat. Kita tidak punya pilihan lain,” sambung dia, dikutip dari Independent, Rabu, 27 Agustus 2025.

Pernyataan ini menandai eskalasi terbaru dari pengambilalihan federal atas Washington DC yang memasuki minggu ketiga, dan berpotensi memicu reaksi politik serta hukum.

Sebelumnya, Trump menetapkan status darurat kejahatan di Washington DC, kemudian mengambil alih kepolisian metropolitan, serta mengerahkan ratusan pasukan Garda Nasional bersenjata ke sana.

Trump mengklaim Washington DC telah “dikuasai kriminal haus darah dan tunawisma,” meski laporan resmi menunjukkan angka kejahatan kekerasan justru menurun. Kebijakan ini sejalan dengan dorongan pemerintahannya untuk menghidupkan kembali eksekusi mati.

Selama masa jabatannya, 13 orang telah dieksekusi dalam enam bulan, yang merupakan jumlah terbanyak di bawah presiden mana pun dalam 120 tahun terakhir.

Beberapa kasus baru yang tengah diupayakan untuk hukuman mati antara lain melibatkan kelompok Zizians, Luigi Mangione, serta Elias Rodriguez. Sementara tiga terpidana mati federal, Robert Gregory Bowers, Dylann Roof, dan Dzhokhar Tsarnaev, masih menunggu eksekusi.

Hukuman mati sendiri sudah dicabut di Washington, DC, sejak 1981, dan ditolak keras melalui referendum 1992. Death Penalty Information Center menegaskan hukuman mati tidak terbukti membuat negara bagian lebih aman, membantah klaim bahwa eksekusi memiliki efek jera. (Kelvin Yurcel)

Baca juga:  Kerahkan Garda Nasional ke Washington DC, Trump Bantah Dirinya Diktator

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)