Ilustrasi, budidaya mangga. Foto: gdm.id
Husen Miftahudin • 10 July 2025 12:45
Jakarta: PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Balongan berkomitmen untuk menjaga ekosistem pertanian lokal dan meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat melalui program Primadona (Pertanian Mangga Mandiri, Inovatif, dan Berkelanjutan).
Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan, program Primadona hadir sebagai solusi konkret atas tantangan yang dihadapi petani mangga, seperti alih fungsi lahan, perubahan iklim, dan kurangnya regenerasi petani muda.
Program ini dilakukan melalui pendekatan berbasis teknologi ramah lingkungan, pemberdayaan kelompok rentan, hingga diversifikasi produk olahan mangga.
"Primadona bukan sekadar program, melainkan bentuk nyata komitmen kami dalam mewujudkan keberlanjutan dengan mengedepankan etika lingkungan, teknologi hijau, dan pelibatan aktif masyarakat," jelas Eko dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 10 Juli 2025.
Sebagai daerah penghasil mangga terbesar di Jawa Barat, Kabupaten Indramayu memiliki potensi besar namun belum termanfaatkan secara optimal. Desa Sliyeg Lor, sebagai lumbung mangga utama mengalami berbagai tantangan dari sisi produksi maupun ekonomi.
Melihat hal tersebut, Primadona hadir dengan tiga sentra utama, yakni Sentra Gudang Mangga, Sentra Inovasi Mangga, dan Sentra Olahan Mangga.
Dijelaskan Eko lebih lanjut, program ini mengusung berbagai inovasi seperti budidaya mangga ramah lingkungan, pemanfaatan limbah kulit mangga menjadi pupuk organik (zero waste), serta peningkatan nilai jual melalui produk olahan.
"Di sisi sosial, program ini melibatkan kelompok rentan dalam kegiatan ekonomi produktif, dan menyediakan learning center sebagai pusat edukasi pertanian bagi masyarakat," papar dia.
Baca juga: Presiden Ingin Indonesia Belajar Energi Terbarukan dan Inovasi Pertanian dari Brasil |