Tim DVI Polda Jatim merilis hasil identifikasi korban musala ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (Metrotvnews.com/Amal)
Amaluddin • 12 October 2025 21:46
Sidoarjo: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban ambruknya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Kedua korban teridentifikasi melalui metode ilmiah berupa pemeriksaan DNA, medis, dan properti milik korban.
Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Khusnan Marzuki, mengatakan proses identifikasi dilakukan secara teliti dan bertahap di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Tim DVI berkomitmen untuk terus bekerja hingga seluruh korban dapat teridentifikasi.
“Pada hari ini Minggu, 12 Oktober 2025, tim DVI berhasil mengidentifikasi dua kantong jenazah, masing-masing cocok dengan dua nomor ante mortem (AM),” kata Khusnan, Minggu, 12 Oktober 2025.
Dengan tambahan dua identifikasi ini, total korban yang berhasil diidentifikasi menjadi 53 jenazah dari 67 kantong jenazah. Saat ini masih tersisa 11 kantong jenazah di kamar jenazah yang belum teridentifikasi.
“Sampai saat ini, kami masih memiliki 11 kantong jenazah di kamar jenazah yang belum teridentifikasi,” jelas Khusnan.
Khusnan menegaskan komitmen tim DVI untuk menuntaskan proses identifikasi dengan teliti. Tujuannya agar seluruh keluarga korban dapat segera memperoleh kepastian dan memakamkan anggota keluarganya dengan layak.
“Kami berkomitmen menuntaskan proses ini dengan teliti, agar seluruh keluarga korban dapat segera memperoleh kepastian dan bisa memakamkan anggota keluarganya dengan layak,” tandas Khusnan.
Kedua korban yang berhasil teridentifikasi adalah Ach. Haikal Fadil Alfatih (12) dan Syamsul Arifin (18). Keduanya merupakan warga Kabupaten Bangkalan yang menjadi korban dalam musibah ambruknya musala ponpes tersebut.