Keluarga Batal Meninjau TKP Kematian Arya Daru

Ilustrasi. Foto: Medcom.id.

Keluarga Batal Meninjau TKP Kematian Arya Daru

Anggi Tondi Martaon • 14 October 2025 11:18

Jakarta: Pihak keluarga batal meninjau tempat kejadian perkara (TKP) kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP) bersama penyelidik Polda Metro Jaya yang rencananya dilakukan hari ini, Selasa, 14 Oktober 2025. Sebab, izin belum turun dari pihak penyidik.

Kuasa hukum keluarga, Dwi Librianto menjelaskan, izin meninjau lokasi kematian Arya diajukan sejak pekan lalu. “Kayaknya hari ini enggak jadi, kemarin sore sampai malam aku nunggu izin dari Direktur Diteskrimum sampai sekarang belum turun," kata Dwi dikutip dari Antara, Selasa, 14 Oktober 2025.

Dwi mengatkaan, peninjauan TKP sangat penting. Sehingga, keluarga memiliki gambaran objektif sebelum bertemu dengan penyelidik pada Kamis, 16 Oktober 2025. Dalam pertemuan tersebut, Polda Metro Jaya bakal memaparkan semua hasil penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (ADP).

Baca juga: 

Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Minta Data Penyelidikan ke Polisi


Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan, pemaparan tersebut direncanakan pada Kamis, 16 Oktober 2025.

"Untuk memaparkan segala suatu hasil, mulai dari olah TKP sampai dengan penyelidikan hingga hari ini," kata Reonald.

Keluarga Arya Daru Pangayunan. Foto: Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim.

Pihaknya juga akan memaparkan metode mencari serta cara untuk menemukan barang bukti telepon seluler (hp) korban yang masih ada.

Sementara itu, kuasa hukum pihak keluarga ADP yang diwakili oleh Dwi Librianto menjelaskan pihaknya akan meminta bantuan Polda Metro Jaya untuk mengecek dari mulai tempat kos. Hal itu dilakukan untuk mendapat gambaran terkait kematian ADP.

Kuasa hukum ADP lainnya, Mira Widyawati mengatakan, Polda Metro Jaya juga memperbolehkan dan mengizinkan untuk membawa ahli dari pihak keluarga, seperti ahli forensik, CCTV, IT dan psikolog.

"Artinya kita akan ada, ahli pembanding, pada saat nanti diskusi dengan pihak penyelidik," kata Mira.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)