Curah Hujan Jakarta Tinggi, Meski Tak Seperti 2020

Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi/Medcom.id/Joy.

Curah Hujan Jakarta Tinggi, Meski Tak Seperti 2020

Farhan Zhuhri • 30 January 2025 15:35

Jakarta: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan pihaknya mempertimbangkan kembali operasi modifikasi cuaca (OMC). Hal itu, guna menekan curah hujan yang tinggi khususnya di Jakarta. 

Pasalnya, sejak Januari 2025, OMC tidak lagi dijalankan, sempat sebelumnya pada Desember 2024 telah dilakukan sebanyak 3 kali. Teguh mengatakan hal itu dikarenakan  kondisi cuaca yang masih dalam tahap sedang hingga lebat. 

"Kalau berdasarkan data BMKG, hari ini itu hujan sedang - lebat. Hari ini kami masih belum melakukan OMC, tapi kedepannya kami sudah petakan kita melakukan apabila dipandang perlu," jelasnya kepada awak media di Rusunawa Embrio Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis, 30 Januari 2025.

Ia juga mengatakan, banjir di Jakarta kemarin akibat curah hujan ekstrem mencapai 368 mm/s. Angka tersebut termasuk tinggi, seperti pada 2020 Jakarta mengalami banjir tinggi. 

"Bahkan hampir sama pada kejadian 2020. Berdasarkan data yang diperoleh curah hujannya adalah yang tertinggi 377mm, kemudian yang terendah 256mm," jelasnya. 
 

Baca: Pemprov Jakarta Pertimbangkan Lakukan Modifikasi Cuaca

Meski demikian, Teguh bersyukur banjir Jakarta tahun ini tidak separah dengan kejadian banjir pada 2020 dan bisa diansitipasi dengan baik oleh Dinas-dinas terkait. 

"Kita bersyukur kalaupun dari sisi curah hujan ekstrem nya curah hujan sama bahwasanya musibah banjir tidak sama saat 2020. Itu pastinya juga karena berbagai faktor, karena kesiapsiagaan kita, saluran pendukung, saluran utama walaupun belum maksimal ini sudah berfungsi dengan baik," jelasnya. 

"Dan sinergi berbagai pihak dengan baik termasuk juga para petugas perangkat daerah, perangkat wilayah," pungkasnya.

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau kondisi warga terdampak banjir yang mengungsi di Rusunawa Embrio Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (30/1). Pj. Gubernur Teguh memastikan, seluruh warga yang mengungsi dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya.

Sebanyak 977 warga mengungsi ke rusunawa pascahujan lebat mengguyur kawasan Semper Barat, pada Selasa malam, 28 Januari 2025. Warga yang terdampak banjir ini berasal dari Rukun Warga (RW) 04, Semper Barat.

Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Sosial RI telah memberikan bantuan berupa makanan siap saji, matras, kasur lipat, family kit, dan pakaian anak. Ada pula posko kesehatan dari Puskesmas Cilincing yang bersiaga untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)