Harga Elpiji 3 Kg di Pengecer Kepanjen Malang Tembus Rp22 Ribu per Tabung

Pangkalan resmi LPG 3 kg di Jalan KH Hasyim Asyari, Penarukan, Kepanjen, Kabupaten Malang. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

Harga Elpiji 3 Kg di Pengecer Kepanjen Malang Tembus Rp22 Ribu per Tabung

Daviq Umar Al Faruq • 4 February 2025 18:04

Malang: Kebijakan pelarangan penjualan gas elpiji 3 kilogram (LPG 3 kg) di pengecer nyaris tak berdampak pada pangkalan resmi di wilayah Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Terlebih, Presiden Prabowo Subianto saat ini telah memerintahkan agar pengecer dapat kembali menjual gas melon.

Salah satu pemilik pangkalan resmi LPG 3 kg di Kepanjen, Juwari, mengaku, pangkalan resmi miliknya biasa mendapat pasokan elpiji 3 kg sebanyak 100 tabung per hari. Ia biasa menjual gas melon tersebut ke para pengecer dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp18 ribu.

"Kalau saya antar Rp18.500. (Jumlah pengecer) sekitar 50 orang, tapi kan tidak setiap hari kita kirim. Kalau barangnya tidak mencukupi ya kita bagi lima-lima per pengecer, yang penting rata sama-sama dapat. Pengecer jualnya Rp20 ribu sampai Rp21 ribu," ujar Juwari di Jalan KH Hasyim Asyari, Penarukan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa 4 Februari 2025.

Dia mengaku tidak ada masyarakat umum yang membeli gas melon di tempatnya selama beberapa hari terakhir. Masyarakat diakuinya masih banyak yang membeli di toko-toko pengecer.

"Tidak ada (masyarakat yang beli di pangkalan). Kan cuma satu hari (kebijakan pelarangan membeli di pengecer). Kalau satu hari, di toko-toko (pengecer) masih ada stoknya," kata dia.

Juwari menerangkan setelah pengecer boleh menjual gas melon lagi, maka penjualan dipastikan tetap berjalan normal. Ia mengaku kebijakan pelarangan membeli elpiji 3 kg di pengecer ini bisa saja berdampak pada pangkalan resmi jika diterapkan lebih dari satu pekan. 

"(Dampaknya) belum kelihatan. Mungkin kalau diberlakukan sudah satu minggu baru kelihatan dampaknya. Kalau satu hari, di toko-toko (pengecer) pasti masih ada (stoknya)," bebernya.

Baca: 

Mentri Bahlil Disemprot Warga Tangerang: Kami Kesulitan Cari Gas, Anak Kami Butuh Makan


Sementara itu, salah satu pemilik toko kelontong di kawasan Pasar Kepanjen, Kalika, mengaku, masih menjual elpiji 3 kg karena masih memiliki beberapa stok tabung. Jika stok habis, tokonya bakal mendapatkan pasokan stok baru dari pangkalan.

"Tidak ada (kesulitan). Stoknya tergantung agen. Jadi berapa tabung yang kosong ya itu yang diisi. (Jualnya) Rp21 ribu sampai Rp22 ribu saat ini," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)