Jemaah haji dunia. Dokumentasi/ Kemenag
Surabaya: Sebanyak 200 jemaah calon haji asal Jawa Timur masih menunggu proses pencetakan visa untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. Hingga saat ini, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 14.098 jemaah setara 39 persen dari total kouta.
“Hingga Senin kemarin, sekitar 200 jemaah masih menunggu pencetakan visa dari total kuota Jawa Timur sebanyak 35.152 orang. Proses terus berjalan setiap hari. Insya Allah semua akan selesai tepat waktu," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, Selasa, 13 Mei 2025.
Meskipun ada keterlambatan administrasi visa, proses keberangkatan jemaah dari Embarkasi Surabaya tetap berlangsung sesuai jadwal. Hingga hari ke-12 operasional haji, sebanyak 14.098 jemaah dan petugas telah diberangkatkan dalam 39 kelompok terbang, atau 39 persen dari total kuota embarkasi sebesar 36.845 orang.
Pada hari yang sama, Embarkasi Surabaya menerima kedatangan dua kelompok terbang asal Situbondo, yaitu kloter 40 dan 41. Sementara tiga kloter asal Banyuwangi (kloter 42, 43, dan 44) dijadwalkan masuk Asrama Haji Surabaya hari ini.
Di sisi lain, tujuh kloter dari jemaah yang telah tiba di Madinah sejak Minggu (11/5) mulai diberangkatkan menuju Makkah. Mereka berasal dari Tulungagung, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Nganjuk.
Bahtiar juga mengingatkan jemaah untuk memahami sistem penempatan berdasarkan kloter syarikah yang diterapkan pemerintah Arab Saudi, yang menyebabkan sebagian jemaah tidak bisa tinggal bersama anggota keluarga mereka dalam satu rombongan.
“Ini adalah bagian dari sistem baru di Arab Saudi. Harap disikapi dengan sabar dan tetap berniat ikhlas untuk beribadah,” ujarnya.
Saat ini, enam jemaah haji masih dirawat di RS Haji Surabaya dengan didampingi dua orang. PPIH menyampaikan harapan agar mereka segera pulih dan dapat menyusul ke Tanah Suci.