Kepala BGN Setop Sementara SPPG di Cipongkor Imbas Siswa Keracunan Massal

Korban keracunan massal MBG di Cipongkor, Bandung Barat. (MI/DG)

Kepala BGN Setop Sementara SPPG di Cipongkor Imbas Siswa Keracunan Massal

Media Indonesia • 23 September 2025 11:47

Bandung Barat: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjenguk korban keracunan usia menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 23 September 2025. Pada kesempatan itu, Dadan juga meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Cipari, Desa Cijambu, yang diduga menjadi penyebab keracunan.

"Saya sudah meninjau SPPG-nya. Kondisinya sebenarnya bagus, hanya mungkin ada keteledoran, kemudian harus jadi perbaikan menyeluruh di SPPG tersebut. Saya sudah minta untuk setop sementara," kata Dadan.

BGN memastikan bakal mengevaluasi pola produksi di dapur SPPG seluruh wilayah. Setiap dapur SPPG, khususnya yang baru beroperasi, diintruksikan tidak memproduksi menu dalam jumlah banyak.

"Jadi saya kan sudah menginstruksikan untuk memulai kegiatan dari jumlah kecil ya. Memang untuk awal-awal baiknya dua sekolah dulu, tiga sekolah dulu sampai terbiasa seperti itu, dan sepertinya yang lagi SPPG ini (Cipari) dia berusaha untuk dalam jumlah besar di awal. Jadi itu ada kesalahan teknis," ungkap Dadan.

Baca juga: 

Update: 352 Siswa Keracunan di Bandung Barat, Olahan Ayam Diduga Jadi Penyebab


Dadan meminta setiap menu makanan yang diberikan sebaiknya diproses tidak lebih dari 4 jam. Selain itu, bahan baku makanan harus dipersiapkan dengan menunjuk pemasok yang berkualitas.

"Sekarang kami memberikan instruksi agar makanan diproses tidak lebih dari 4 jam sampai ke 5 jam, jadi ini kan memperpendek rantai," ujar Dadan.

Menurut dia, seluruh dapur SPPG yang sudah mengantongi izin operasi dinyatakan memenuhi standar. Mulai dari aspek higienis, kelengkapan peralatan, kemudian kelengkapan personel. 

"Tapi mungkin dalam pelaksanaan kadang-kadang ada hal yang tak mau repot ya. Bangun malam, menyiapkan dalam waktu yang singkat, ada yang ingin relaks dengan mempersiapkan lebih awal," ucap Dadan.

Pemerintah Minta Maaf

Pemerintah menyampaikan permohonan maaf terkait persoalan makan bergizi gratis. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

"Kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional (BGN) memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah," kata Pras di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 19 September 2025.

Pras menegaskan peristiwa keracunan pada program MBG yang dialami sejumlah siswa tidak pernah diharapkan dan bukan kesengajaan. Dia menyebut seluruh kejadian keracunan itu akan menjadi bahan catatan dan evaluasi pemerintah.

"Ini menjadi bahan evaluasi dan catatan kami telah berkoordinasi dengan BGN," beber Pras.

(MI/DG)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)