Kompolnas Sebut Ahmad Dofiri Tegas di Internal Kepolisian

Ahmad Dofiri tiba di Istana Negara, Kamis, 17 September 2025. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo

Kompolnas Sebut Ahmad Dofiri Tegas di Internal Kepolisian

Siti Yona Hukmana • 18 September 2025 09:28

Jakarta: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) selaku pengawas eksternal Polri merespons pelantikan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri sebagai Penasehat Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Reformasi Kepolisian. Kompolnas menilai jabatan itu sudah tepat bagi Dofiri.

Komisioner Kompolnas Mohamad Choirul Anam mengatakan Dofiri adalah sosok yang dihormati di internal kepolisian. Dofiri juga memegang penghargaan Adhi Makayasa dan selalu bersikap tegas terhadap berbagai persoalan yang ada di Korps Bhayangkara.

"Oleh karenanya, ketika beliau ditunjuk sebagai stafsus presiden yang salah satunya ngomong soal reformasi kepolisian, saya kira ini penunjukan yang baik karena memang di samping mengetahui berbagai persoalan internal kepolisian, tapi juga sekaligus beliau juga dikenal tegas di internal kepolisian," kata Anam saat dikonfirmasi, Kamis, 18 September 2025.

Anam menyebut komunikasi Dofiri dengan berbagai pihak juga bagus. Anam merasakan sendiri saat masih menjadi anggota Komnas HAM.

Anam menyebut Dofiri punya komitmen untuk menindaklanjuti berbagai pelanggaran oleh anggota kepolisian. "Jadi, orang memiliki komitmen tinggi untuk menjadikan polisi menjadi polisi yang profesional, yang humanis, dan jauh dari berbagai pelanggaran yang terjadi," ujar Anam.


Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam. (Medcom.id/Yona)

Ahmad Dofiri dilantik di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 17 September 2025. Pelantikan Ahmad Dofiri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 97P Tahun 2025 tentang Pemberhentian Kepala Komunikasi Kepresidenan dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan serta Pengangkatan Kepala Badan dan Staf Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Reformasi Kepolisian. 

Jabatan ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk mendorong reformasi internal Polri, memperkuat kamtibmas, dan menjaga integritas institusi kepolisian. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terakhirnya, Ahmad Dofiri mencatatkan kekayaan sekitar Rp7,32 miliar.

Profil Ahmad Dofiri

Ahmad Dofiri merupakan purnawirawan perwira tinggi Polri yang lahir di Indramayu, Jawa Barat, pada 4 Juni 1967. Sejak usia muda, ia meniti karier dengan konsisten di kepolisian, menempati berbagai posisi penting yang menunjukkan dedikasi dan keahliannya dalam bidang keamanan serta ketertiban masyarakat.

Pendidikan kepolisian ditempuhnya di Akademi Kepolisian (Akpol), dan pada tahun 1989 ia lulus sebagai lulusan terbaik dengan penghargaan Adhi Makayasa. Untuk memperdalam ilmunya, Dofiri melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri, serta sejumlah pendidikan strategis lain di internal Polri.

Karier di Kepolisian

Karier Ahmad Dofiri dimulai pada 1990 sebagai Kepala Unit Resintel di Polsek Tangerang, Polda Metro Jaya. Setahun kemudian, ia dipercaya menjadi Kanit Resmob Polres Tangerang. Dedikasinya yang tinggi membuatnya terus dipercaya menduduki posisi penting. Pada 2005, ia menjabat Kassubag Jabpamentil di Bagian SDM Polri.
 
Baca Juga: 

Ahmad Dofiri Dilantik Jadi Penasehat Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian


Dua tahun setelahnya, ia dilantik menjadi Kapolres Bandung, lalu naik menjadi Wakapolwiltabes Bandung dan Kapoltabes Yogyakarta pada 2009. Tahun 2010, Dofiri menjabat sebagai Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri, kemudian melanjutkan kariernya sebagai Koorspripim Polri hingga Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri pada 2012.

Pada 2013, Ahmad Dofiri dipercaya menjabat sebagai Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebelum akhirnya naik menjadi Kapolda DIY pada 2016. Ia juga sempat menduduki jabatan lain, seperti Karobinkar SSDM Polri, Kapolda Banten, serta Karosunluhkum Divkum Polri.

Setelah bertugas di Yogyakarta, pada 2019 ia kembali ke Jakarta untuk menjadi Asisten Logistik Kapolri. Setahun kemudian, ia diangkat menjadi Kapolda Jawa Barat.

Puncak Karier di Mabes Polri

Ahmad Dofiri melanjutkan kiprahnya di tingkat nasional dengan menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri sejak 2021. Pada 2023, ia dipercaya menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Puncak kariernya tercapai pada November 2024 ketika ia dilantik sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) menggantikan Agus Andrianto. Namun, pada pertengahan 2025, ia memasuki masa pensiun.

Salah satu momen penting dalam perjalanan karier Ahmad Dofiri adalah ketika ia memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri terkait kasus Ferdy Sambo. Ia memutuskan pemberhentian tidak dengan hormat terhadap Sambo, sebuah langkah yang menuai sorotan publik karena dinilai menegaskan komitmen terhadap disiplin dan etika di tubuh kepolisian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)