Polda DIY Periksa Agen Pemegang Merek BMW Selidiki Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM

Kepala Polresta Sleman, Komisaris Besar Edy Setianto Erning Wibowo (duduk, tengah). Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Polda DIY Periksa Agen Pemegang Merek BMW Selidiki Kecelakaan Maut Mahasiswa UGM

Ahmad Mustaqim • 30 May 2025 21:46

Sleman: Polisi melibatkan agen merek BMW dalam penanganan kasus kecelakaan yang melibatkan dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Korban merupakan mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko Achfandi, 19, meninggal di lokasi kejadian, sementara CPP, 21, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM tak mengalami luka. 

"Kami juga akan melakukan pemeriksaan terhadap ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) dari BMW," kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Ihsan pada Jumat, 30 Mei 2025. 

CPP telah ditetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan. Menurut Ihsan, polisi masih memerlukan keterangan Dinas Perhubungan dalam kasus tersebut. Polisi perlu memastikan kecepatan kendaraan BMW sesaat sebelum kecelakaan terjadi. 

Berdasarkan pengakuan CPP ke penyidik Polresta Sleman, kecepatan BMW saat itu 50-60 kilometer per jam. Ia menyatakan pada ruas jalan tertentu ada aturan batasan kecepatan yang mesti dipatuhi. 

"Dinas Perhubungan kan punya data, di jalan ini kecepatan boleh segini," ujarnya. 
 

Baca: 3 Saksi Dugaan Pelat Palsu Mobil Penabrak Mahasiswa UGM Diperiksa

Ia mengatakan tim Traffic Accident Analysis (TAA) melakukan kajian terkait kecepatan kendaraan. Menurutnya, pelibatan TAA untuk memastikan hasil kajian kecepatan kendaraan sesuai standar scientific investigation. 

"Jadi pendekatannya pendekatan ilmiah, dari mana mengetahui titik pengereman, bagaimana mengetahui jarak, jarak dari kendaraan satu dengan kendaraan yang di belakangnya termasuk kecepatan," ujarnya. 

Kepala Divisi Humas Jogja Police Watch, Baharuddin Kamba mengingatkan agar polisi cermat menangani kasus itu. Pasalnya, lokasi kecelakaan berada di jalan protokol, kamera pengawas (CCTV) diperkirakan banyak terpasang di sekitar lokasi kejadian. 

"Jangan ada rekayasa CCTV. Buka aja semuanya secara terang benderang, jangan ada yang ditutupi agar penyebab sebenarnya kasus ini terungkap," kata dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)