Sepekan Dunia: Pengakuan Palestina, Pidato Prabowo, hingga Terjangan Topan Ragasa

Jakarta: Pekan keempat September 2025 menjadi panggung berbagai peristiwa besar dunia, dari gebrakan diplomatik hingga bencana alam. Dari pengakuan negara-negara Barat terhadap Palestina, pidato berapi-api Presiden Prabowo Subianto di PBB, hingga insiden unik Emmanuel Macron di New York, sorotan dunia tertuju pada Sidang Majelis Umum PBB.

Di saat yang sama, Topan Ragasa mengguncang Asia Timur dan pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memicu aksi walkout dramatis di ruang sidang PBB.

Gelombang Pengakuan Negara Palestina

Dalam pekan ini, Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal mengumumkan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina. Langkah ini disebut sebagai titik balik diplomatik setelah bertahun-tahun kebuntuan proses perdamaian Timur Tengah. Para pemimpin negara menegaskan pengakuan itu sebagai dukungan terhadap solusi dua negara, meski Israel mengecam keras dan memanggil pulang duta besarnya dari beberapa ibu kota.

Para analis menilai gelombang pengakuan ini dapat memaksa PBB dan Amerika Serikat meninjau ulang strategi mereka di kawasan.

Pidato Berapi-api Presiden Prabowo di PBB

Presiden Prabowo Subianto tampil penuh energi saat menyampaikan pidato perdananya di Sidang Majelis Umum PBB pada 23 September. Ia menekankan dukungan Indonesia pada kemerdekaan Palestina, seruan penghentian perang di Gaza, hingga pentingnya kerja sama global menghadapi perubahan iklim. Gaya orasinya yang lantang membuat auditorium bergemuruh dan memancing sorotan media internasional.

Presiden AS Donald Trump bahkan secara terbuka memuji “kekuatan dan kejujuran” pidato tersebut, menyebutnya sebagai salah satu pidato paling berani dari Asia tahun ini.

Macron Telepon Trump dan Jalan Kaki di New York

Di sela-sela Sidang PBB, Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi sorotan bukan karena isi pidatonya, melainkan insiden lucu ketika iring-iringannya tertahan macet di Manhattan. Dalam rekaman video yang viral, Macron terlihat menelepon Presiden Trump untuk meminta bantuan pengamanan.

Namun setelah menunggu beberapa menit tanpa hasil, ia memilih turun dari mobil dan berjalan kaki bersama staf keamanan menuju markas besar PBB. Adegan santai ini memicu komentar warganet, menyebut Macron sebagai “presiden yang tetap membumi di tengah protokol ketat.”

Terjangan Topan Ragasa

Topan Ragasa, dikategorikan sebagai super-typhoon, menghantam Filipina utara, Taiwan, hingga pesisir selatan Tiongkok sepanjang pekan ini. Angin kencang lebih dari 250 km/jam, hujan deras, dan gelombang tinggi menimbulkan kerusakan luas: ribuan rumah rusak, jutaan orang terdampak, dan ratusan ribu warga terpaksa mengungsi.

Bandara internasional di Hong Kong dan Taipei sempat ditutup sementara, sementara operasi pelabuhan dan listrik di beberapa kota utama lumpuh. Otoritas setempat memperingatkan bahwa intensitas badai ini menjadi peringatan akan semakin ekstremnya perubahan iklim.

Walkout Massal saat PM Israel Berpidato di PBB

Pada 26 September, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadapi aksi walkout dari puluhan delegasi ketika ia mulai mengecam pengakuan negara-negara Barat terhadap Palestina dan menegaskan kebijakan keras Israel di Gaza. Barisan kursi kosong mendominasi layar siaran langsung ketika Netanyahu melanjutkan pidatonya, yang diwarnai peringatan keras terhadap Iran dan Hamas.

Aksi ini menjadi simbol isolasi diplomatik Israel di tengah meningkatnya tekanan internasional, sekaligus menegaskan perpecahan tajam di forum global mengenai konflik Palestina-Israel.

Baca juga:  Mayoritas Delegasi Walkout Massal di PBB, Netanyahu Tegaskan Perang Tetap Berlanjut