Tenaga Ahli Utama Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom RI) Hariqo Wibawa Satria (Foto:Dok.Bakom RI)
“BEGITU saya sampai, kita langsung rapat membahas perbaikan Makan Bergizi Gratis di bandara,” kata Presiden Prabowo sebelum bertolak kembali ke Tanah Air.
Sabtu, 27 September 2025 pukul 15.30 WIB, baru saja roda pesawat berhenti di Bandara Halim Perdanakusuma. Presiden Prabowo bergegas turun.
Setelah menjawab beberapa pertanyaan media, ia mengucapkan terima kasih kepada wartawan dan berjalan ke lokasi rapat.
Dari banyak sumber informasi, Presiden sudah tahu mengenai anak-anak kita yang keracunan. Ia merasa tidak puas, Presiden ingin nol persen keracunan untuk program Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Presiden menghormati kerja semua pihak, tapi prinsip kepemimpinannya tidak bisa ditawar: Anak-anak kita adalah masa depan kita.
“Keselamatan anak-anak kita nomor satu. Seperti biasa, Sabtu-Minggu kita tetap bekerja,” ujar Presiden Prabowo.
Malam itu juga, rapat lanjutan digelar untuk mengevaluasi banyak langkah perbaikan yang sedang berjalan. Minggu, 28 September 2025, kembali dilakukan rapat koordinasi. Setelah itu Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan hasil rapat dan arahan Presiden.
Pertama, Presiden Prabowo memerintahkan untuk menjadikan keselamatan anak Indonesia sebagai prioritas utama. Ini tentang nyawa bukan soal angka.
Kedua, proses investigasi dan evaluasi sedang berjalan, karena itu seluruh Dapur MBG atau SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang bermasalah ditutup.
Ketiga, Presiden memerintahkan evaluasi total terhadap ketaatan menjalankan SOP oleh para petugas di SPPG, termasuk kedisiplinan, kualitas, dan kemampuan juru masak di seluruh SPPG.
Keempat, seluruh SPPG melakukan sterilisasi untuk seluruh alat makan, sanitasi diperbaiki, khususnya kualitas air dan alur limbah.
Kelima, semua kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan agar terlibat aktif dalam proses perbaikan dan pengawasan program MBG.
Keenam, pada Senin, 29 September 2025, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Kepala Badan Gizi Nasional, serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah mengadakan rapat perbaikan MBG bersama seluruh kepala daerah, kepala dinas kesehatan, kepala dinas pendidikan, dan sekretaris daerah.
Ketujuh, Menkes telah memberikan arahan teknis kepada Kepala Dinas Kesehatan, mengoptimalkan puskesmas dan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) untuk memantau SPPG secara rutin.
Badan Gizi Nasional menargetkan dalam waktu satu bulan, setiap dapur MBG wajib memiliki sertifikat laik higienis dan sanitasi, sertifikat halal, dan sertifikat penggunaan air layak pakai.
Kedelapan, Presiden juga memerintahkan langkah-langkah setiap SPPG harus dipasangi CCTV yang terhubung ke pusat, koki dilatih khusus, siapkan alat rapid test, sterilisasi
food tray, dan filter air.
Berbagai kasus keracunan fatal yang pernah terjadi di negara lain dalam program serupa, tidak boleh terjadi di Indonesia. Program MBG harus nol kesalahan dan memberikan berjuta manfaat bagi ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak paud, pelajar, santri, UMKM, petani, peternak, pedagang, nelayan, pekebun, dan terus lebih banyak menciptakan lapangan kerja baru.
Sekarang perbaikan Makan Bergizi Gratis sedang berjalan. Terima kasih sekali atas kritik dan saran dari yang kami hormati seluruh masyarakat Indonesia.
Saat ini, masyarakat juga bisa langsung melaporkan dan bertanya mengenai Program Makan Bergizi Gragis di nomor hotline MBG: 0882-9230-0268 (Operator 1) dan 0882-9230-0376 (Operator 2) waktu operasional Senin sampai Jumat pukul 09.00 - 22.00 WIB.
Badan Gizi Nasional juga sudah meminta agar setiap sekolah penerima manfaat MBG menunjuk 1 sampai 3 orang guru sebagai penanggung jawab (PIC) distribusi MBG. Setiap guru PIC akan menerima insentif sebesar Rp 100.000 per hari penugasan. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2025
Presiden Prabowo mendengar dan bergerak cepat demi masa depan anak-anak Indonesia. Langkah ini juga mencerminkan konsistensi prinsip kepemimpinan beliau.
Sebelumnya, Presiden mengumumkan komitmen bersejarah untuk mengirimkan 20.000 pasukan perdamaian dari Indonesia demi mendukung kemerdekaan Palestina dan menjaga keamanan di Gaza serta wilayah konflik lainnya.
Pada Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo menegaskan: “Anak-anak kita sedang memperhatikan. Mereka belajar kepemimpinan bukan dari buku pelajaran, melainkan dari keputusan-keputusan kita.”
Tidak ada hari libur untuk keselamatan anak Indonesia. Kepemimpinan Presiden memberi pesan yang jelas: Bangsa besar adalah bangsa yang melindungi generasi penerusnya.
Bersama kita dukung dan kawal langkah besar ini, dan mari kita sekaligus waspada terhadap disinformasi, fitnah, dan kebencian.
*Opini ini ditulis oleh Hariqo Wibawa Satria, Tenaga Ahli Utama Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom RI)