10 Ton Garam Disemai di Langit Jambi Padamkan Kebakaran Lahan Gambut

Jambi: Sebanyak 10 ton garam (NaCl) dipersiapkan untuk operasi modifikasi cuaca (OMC) di Jambi. Operasi ini bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membasahi lahan gambut yang rawan terbakar pada musim kering yang melanda Jambi saat ini.

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca Direktorat Tata Kelola BMKG Maria Claudiana menyebutkan operasi penyemaian menggunakan pesawat Trush S2R-T34. Penaburan garam untuk menyemai awan hujan tersebut sudah dilakukan semenjak 26 Juli, dan akan terus dilakukan sampai 31 Juli 2025.

Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar. Antara lain di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjungjabung Timur, dan Tanjungjabung Barat di daerah pesisir timur Jambi.

“Operasi modifikasi cuaca kita lakukan maksimal. Namun kita juga harus membaca situasi juga. Akan dilakukan jika memang ada awan potensial untuk disemai,” ujar Maria Claudiana.

Luasan kawasan gambut dengan kedalaman bervariasi di tiga wilayah kabupaten tersebut nyaris mendekati 700 ribu hektare. Terluas di Kabuupaten Tanjungjabung Timur dengan luas 311 ribu hektare. 
 

Baca: Titik Panas Karhutla di Riau Diklaim Turun Drastis

Disusul di Kabupaten Muaro Jambi sekitar 229 ribu hektare dan di Kabupaten Tanjungjabung Barat seluas 155 ribu hektare. Pada tahun 2015 lalu, sebagian besar lahan gambut tersebut terpanggang hebat dan menyebabkan bencana kabut asap. 

Sementara itu, diduga dampak dari OMC yang dilakukan di Jambi, kawasan gambut di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi yang terbakar hebat semenjak Minggu pekan lalu, 20 Juli. Sejak Selasa malam dari pukul 19.00 WIB hingga 20.00 WIB telah diguyur hujan berintensitas sedang.

“Alhamdulillah, tadi malam desa kami turun hujan. Lumayan lebat Pak,” ujar Sekretaris Desa Gambut Jaya Endrian.

Kendati sudah beberapa kali diguyur hujan, sebagian dari lahan gambut sekitar Desa Gambut Jaya yang terbakar masih mengepulkan asap. Sepanjang pagi hingga siang Rabu, Tim Satgas masih menggempur pemadaman melalui darat dan udara.