Kwik Kian Gie Dikenal Konsisten Menyuarakan Akal Sehat dalam Kebijakan Publik

Kwik Kian Gie. Foto: Instagram @kwikkiangieotentik.

Kwik Kian Gie Dikenal Konsisten Menyuarakan Akal Sehat dalam Kebijakan Publik

Eko Nordiansyah • 29 July 2025 10:45

Jakarta: Ekonom dari Universitas Andalas Syafruddin Karimi mengungkapkan kepergian Kwik Kian Gie meninggalkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Ia bukan hanya dikenal seorang ekonom, tapi juga seorang negarawan dan penjaga integritas publik yang konsisten.

Sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi (1999–2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2001–2004), almarhum dikenal berani menyuarakan kebenaran di tengah tekanan politik dan krisis kepercayaan.

"Kwik adalah suara akal sehat dalam kebijakan publik," kata Syafruddin dalam keterangannya, Selasa, 29 Juli 2025.

Kwik disebut berani mengkritik sistem yang timpang dan membela kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil. Ketegasannya dalam menolak tekanan asing dan keberaniannya membongkar praktik yang tidak adil menjadikannya simbol keberpihakan yang tulus terhadap kepentingan bangsa.

"Ia tidak mudah terbeli oleh kekuasaan atau kepentingan sesaat," tutur Syafruddin.
 

Baca juga: 

Kwik Kian Gie Dinilai Berperan sebagai Check and Balances Kebijakan Ekonomi



(Ekonom senior dan mantan Menko Perekonomian Kwik Kian Gie. Foto: Dok Istimewa)

Warisan pemikiran tajam dan kritis

Melalui tulisan-tulisannya media nasional dan kiprahnya mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII), Kwik mewariskan pemikiran tajam dan semangat kritis bagi generasi muda. Ia percaya bahwa pertumbuhan ekonomi yang sejati tidak hanya tentang angka, tapi tentang keadilan, keberlanjutan, dan keberpihakan pada yang lemah.

Syafruddin menilai yang paling menonjol dari diri Kwik adalah keteguhan moral dan kesederhanaannya. Kwik menunjukkan bahwa seorang intelektual bisa menjadi patriot sejati tanpa harus berteriak, tanpa harus mencitrakan diri. Ia bekerja dalam diam, berpikir dalam jernih, dan bertindak untuk bangsa.

Ekonom dari Universitas Andalas mengatakan hari ini bangsa kehilangan salah satu putra terbaiknya. Namun warisan pikirannya akan terus hidup. Masyarakat yang ditinggalkan punya tanggung jawab untuk melanjutkan cita-citanya dengan membangun ekonomi yang adil, manusiawi, dan berakar pada semangat kerakyatan.

"Selamat jalan, Pak Kwik. Terima kasih atas keteladanan, keberanian, dan ketulusanmu," tutupnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)