Pedagang Eks Relokasi Teras Malioboro 2 Keluhkan Sulitnya Akses

Suasana tempat baru pedagang eks Teras Malioboro 2. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

Pedagang Eks Relokasi Teras Malioboro 2 Keluhkan Sulitnya Akses

Ahmad Mustaqim • 28 January 2025 16:14

Yogyakarta: Pedagang Kaki Lima (PKL) relokasi dari Teras Malioboro 2 mengeluhkan sepinya pelanggan. Meski tempatnya sudah permanen, mereka harus mencari pelanggan baru dan tempatnya sulit diakses pengunjung atau wisatawan.

"Kalau dibandingkan dengan yang teras lama itu jauh banget. Soalnya pengunjung kayaknya lebih mudah mengakses dan lebih nyaman kalau modelnya enggak naik turun," kata Arianto, salah satu pedagang pada Selasa, 28 Januari 2025. 

Tempat relokasi PKL yang baru gedungnya bertingkat, membuat sulit diakses pengunjung. Selain itu, lokasi baru di Beskalan tak langsung bisa ditemui pengunjung yang baru pertama kali datang ke Malioboro.

"Ini kan kaya rumah-rumah tangga, kaya rumah biasa. Maksudnya kan lebih lebar dan lebih nyaman gitu loh. Terus penataannya juga saya pikir kurang layak," ujarnya. 
 

Baca: Kawasan Malioboro Ramai Dipadati Wisatawan Pada Libur Imlek

Pada lokasi baru tersebut juga terdapat plaza sebagai tempat berkumpul. Menurut dia, keberadaan plaza membuat pengunjung enggan naik di lantai atas tempat PKL berjualan. 

"Jauh banget. Ya itu tadi karena pengunjung pun, jadi ngumpulnya cuma di plaza aja, di bawah. Misalnya akses masuknya itu nggak kelihatan, tangga di pojok sana. Itu kecil, nggak kelihatan," kata dia. 

Arianto salah satu PKL Malioboro yang mengalami dua kali relokasi. Beruntung, momen libur panjang saat ini cukup ramai pengunjung. Namun, ia tak menjamin pengunjung ramai di hari-hari biasa.

"Ya yang pasti ada penglaris (ada pembeli) lah. Harapannya gimana caranya biar pengunjung nyaman, terus semua bisa keliling, terlewati (pengunjung)," kata dia. 

Pedagang lain, Veronika pun mengakui hal serupa. Ia menyebut lokasinya berjualan kini menyempit. Ia mengatakan hasil berjualannya per hari saat ini berkisar Rp400-500 ribu. Ia mengaku hanya bisa berjualan luring karena tak paham memanfaatkan internet.
 
"Kalau ini kan baru. Mungkin cari langganan-langganan dulu, tapi sudah bagus di sini. Sudah lumayan sangat bagus," ucapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)