Warna merah dan emas yang identik dengan perayaan Imlek serta beragam ornamen tradisional menghiasi Vihara Dharma Bakti yang sudah bersolek jelang perayaan Imlek 2025. Foto: Metrotvnews/Duta Erlangga
Jakarta: Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025, Vihara Dharma Bakti yang terletak di kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat, mulai dipenuhi umat yang datang untuk berdoa dan mempersiapkan perayaan besar ini. Vihara tertua di Jakarta ini kembali menghadirkan nuansa merah yang khas, dipenuhi dengan berbagai ornamen tradisional penuh makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa.
Nuansa Merah dan Ornamen Khas Imlek
Memasuki area vihara, nuansa merah mendominasi seluruh ruangan dan altar. Warna merah dalam budaya Tionghoa melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari roh jahat. Lentera-lentera merah kecil bergantungan rapi di bawah atap, memberikan pencahayaan lembut yang menambah kesakralan suasana.
Di sisi kanan altar utama, terdapat dupa besar yang terus menyala, melambangkan komunikasi antara umat dengan para leluhur dan dewa-dewa. Asap dupa dipercaya membawa doa-doa ke langit dan mendatangkan berkah bagi mereka yang beribadah.
Altar Persembahan dan Simbol Kemakmuran
Meja persembahan di dalam vihara dipenuhi berbagai jenis buah-buahan, lilin merah besar, serta patung-patung suci. Buah jeruk yang tersusun rapi melambangkan keberuntungan dan kemakmuran, sementara apel merah melambangkan keselamatan dan kedamaian. Selain itu, terdapat buah pomelo atau jeruk bali yang melambangkan kesatuan keluarga dan kebersamaan.
Di atas meja altar juga terdapat kue keranjang yang dilapisi plastik bening, sebuah kue khas Imlek yang melambangkan keharmonisan dan peningkatan rezeki di tahun yang baru. Kue ini biasanya diberikan kepada keluarga dan kerabat sebagai bentuk doa agar kehidupan mereka semakin baik.
Beragam buah dan makanan disajikan di atas meja persembahan memiliki makna tersendiri. Foto: Metrotvnews/Duta Erlangga
Tak hanya itu, terdapat juga sebuah toples kecil berisi kacang dan biji-bijian yang melambangkan kesuburan serta keberlimpahan rezeki. Di sampingnya, lilin-lilin kecil menyala, memberikan suasana sakral dalam ritual persembahan.
Patung Suci dan Makna Religius
Di bagian tengah altar, terdapat sebuah patung suci yang menggambarkan seorang dewi atau dewa pelindung. Patung ini berwarna emas, melambangkan kemuliaan dan keberkahan. Di belakangnya, terdapat papan bertuliskan aksara Mandarin yang menunjukkan nama serta penghormatan kepada figur suci tersebut.
Di sekitar altar utama, tampak tiga patung Buddha besar dengan latar belakang ukiran yang megah. Patung-patung ini merepresentasikan kebijaksanaan, welas asih, dan perlindungan bagi umat yang datang berdoa. Di bawahnya, terdapat tumpukan persembahan yang berisi kue keranjang, angpau merah, serta beberapa tumpukan kotak berisi persembahan bagi para leluhur.
Masyarakat Tionghoa sembahyang di depan altar persembahan untuk Buddha dan dewa-dewi. Foto: Metrotvnews/Duta Erlangga
Ritual dan Doa Bersama
Sejumlah umat terlihat berlutut di atas alas merah, menundukkan kepala dengan khusyuk sembari memanjatkan doa. Beberapa membawa dupa yang mereka kibaskan ke udara sebelum menancapkannya ke dalam wadah besar di depan altar. Ritual ini menjadi bagian penting dalam menyambut
Imlek, sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan harapan agar tahun yang baru membawa berkah serta kesejahteraan.
Di sudut lain, tampak hio (tongkat dupa) berukuran besar yang diletakkan di atas altar kecil. Beberapa umat datang untuk membakar dupa sambil mengucapkan permohonan pribadi mereka. Hio ini menjadi simbol hubungan manusia dengan dunia spiritual.
Dekorasi Simbolis dan Maknanya
Selain lentera merah, terdapat spanduk dengan tulisan aksara Mandarin yang menghiasi bagian depan vihara. Tulisan seperti Zhao Cai Jin Bao yang berarti “Semoga kekayaan dan keberuntungan datang” serta Fu yang bermakna keberuntungan, menjadi doa yang dipanjatkan oleh umat.
Di atas meja altar juga terdapat patung anjing berwarna putih, yang melambangkan kesetiaan dan perlindungan. Patung ini ditempatkan sebagai simbol penjaga keberkahan bagi vihara dan umatnya.
Tak ketinggalan, vas besar berisi bunga-bunga segar diletakkan di sisi altar sebagai lambang keindahan dan kesucian. Bunga-bunga ini juga menjadi simbol harapan baru dan keberkahan yang terus berkembang di tahun mendatang.
Vihara Dharma Bakti siap menyambut Tahun Baru Imlek 2025 dengan penuh harapan dan doa. Umat yang datang pun semakin ramai, menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyambut tahun baru dengan penuh syukur dan kebahagiaan.