Driver Ojol Grab 'Ngadu' ke DPR soal Layanan Hemat

Ilustrasi. Foto: Istimewa.

Driver Ojol Grab 'Ngadu' ke DPR soal Layanan Hemat

Husen Miftahudin • 24 April 2025 12:06

Jakarta: Koalisi Ojol Nasional (KON) mengadukan program GrabBike Hemat atau Akses Hemat ke Badan Aspirasi Masyarakat DPR RI (BAM DPR RI). Mereka meminta layanan ini dihapuskan karena dinilai menjebak dan menambah potongan bagi driver online

"Bayangin, kita sudah muter-muteran se-Jakarta cuma dapet satu. Abis di bensin doang. Sedangkan kita perlu biaya buat nafkahi anak istri di rumah. Jadi, saya mohon buat Yang Terhormat Ibu Ketua (DPR) untuk menyampaikan aspirasi kami, buat tembusan supaya Akses Hemat ini dihapus saja," kata Aceng, salah satu driver ojol yang ikut dalam RDPU tersebut, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 24 April 2025.

Dia mengatakan skema ini mengharuskan driver untuk mendaftar, sehingga bagi yang tidak mendaftar orderan akan berkurang.

"Kalau enggak pakai Akses Hemat itu, kita akan dihanyutkan, enggak dapat orderan. Kita sudah dipotong dari aplikator dan biaya formulir buat pendaftarannya dipotong juga. Jadi bingung kita. Kalau kita enggak pakai, kita enggak dikasih orderan. Kalau kita pakai, dipotong dua kali lipat," keluh Aceng.
 

Baca juga: Ojol Keluhkan Minim Perlindungan ke DPR


(Ilustrasi, driver ojek online saat hendak berangkat unjuk rasa di Jakarta. Foto: Istimewa)
 

Protes di sejumlah daerah


Di kesempatan yang sama, perwakilan Dewan Presidium Pusat KON Joel Sapripto mengungkap jika kondisi ini yang melatarbelakangi protes dan aksi unjuk rasa di sejumlah kantor perwakilan Grab di daerah. Protes dilakukan oleh beberapa komunitas ojol seperti Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI) dan Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI).  

"Setelah pasca-Lebaran kemarin, muncul lah kebijakan baru berupa notifikasi kalau driver mendapatkan satu-dua orderan, dipotong Rp3.000. Itu di luar potongan yang 20 persen ya, Pak, ya? Potong lagi Rp2.000. Kalau dapat di atas dua, potong Rp8.500. Sampai potongannya itu Rp20 ribu, Pak. Ini bener. Ini real. Makanya kejadian di Cirebon, Grab digeruduk driver, kalau Bapak tahu beritanya," jelas dia.

Menanggapi keluhan para driver ojol, anggota BAM DPR RI Slamet Ariyadi mendorong regulasi yang komprehensif guna melindungi kesejahteraan pengemudi ojol.

"Supaya tidak ada cara mengibuli yang halus itu Pak dengan acara aplikasi hemat dan sebagainya, sehingga dapat mampu meningkatkan tarif ojol yang sesuai dengan harapan Bapak/Ibu sekalian," ungkap Slamet.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)