Logo Danantara. Foto: dok Danantara.
Gervin Nathaniel Purba • 22 April 2025 22:40
Jakarta: Ekonom Fithra Faisal Hastiadi menilai kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berpotensi besar menarik investasi dan mempercepat pembangunan sektor-sektor strategis. BPI Danantara bisa menjadi sebuah game changer untuk menjadi cahaya di tengah kegelapan.
Namun, diperlukan juga penguatan aspek tata kelola sebagai fondasi utama agar lembaga tersebut mampu membangun kepercayaan publik dan pasar global. Menurutnya, meski tidak sempurna, stabilitas Indonesia lebih baik dibanding negara besar lainnya.
"Potensinya sangat besar, tapi hal paling mendasar adalah governance. Tata kelola yang baik akan menentukan kepercayaan investor," ujar Fithra, dikutip keterangan tertulis, Selasa, 22 April 2025.
Peluncuran BPI Danantara juga dinilai selaras dengan langkah aktif Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat hubungan internasional. Dalam kunjungan ke sembilan negara dalam 100 hari pertama masa jabatannya, Presiden Prabowo berhasil menghasilkan komitmen investasi senilai USD19,5 miliar.
Baca juga: Pertamina hingga Telkom, Ini 7 BUMN yang Asetnya Dikelola Danantara |