Bendera Amerika Serikat dan Kanada berkibar di area perbatasan kedua negara. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 5 March 2025 12:35
Ontario: Gubernur Provinsi Ontario, Doug Ford, menyatakan kesiapannya untuk memutus pasokan listrik ke Amerika Serikat (AS) jika Presiden Donald Trump terus memberlakukan tarif dagang terhadap Kanada. Ancaman ini muncul setelah Washington resmi menerapkan tarif 25 persen pada barang impor asal Kanada serta tarif tambahan 10 persen terhadap energi dari negara tersebut.
Sebagai langkah balasan, Ford mengumumkan rencananya mengenakan tarif 25 persen pada ekspor listrik Ontario ke tiga negara bagian AS, yakni Michigan, New York, dan Minnesota.
Mengutip dari BBC, Rabu, 5 Maret 2025, ia menegaskan bahwa jika kebijakan tarif AS terus berlanjut, Ontario tidak akan segan untuk benar-benar menghentikan suplai listrik ke wtiga wilayah tersebut.
Saat ini, sekitar 1,5 juta warga AS di Michigan, New York, dan Minnesota bergantung pada pasokan listrik dari Kanada.
Langkah Ford sejalan dengan kebijakan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, yang lebih dahulu mengumumkan tindakan balasan berupa tarif 25 persen terhadap barang impor AS senilai C$30 miliar atau sekitar Rp340 triliun.
Selain itu, Ford juga mengambil tindakan tegas dengan melarang perusahaan AS mengajukan tender dalam proyek infrastruktur Ontario dan membatalkan kesepakatan senilai C$100 juta dengan Starlink, penyedia layanan internet milik Elon Musk.
Ford mengungkapkan bahwa dirinya telah menghubungi para legislator di Michigan, New York, dan Minnesota agar mereka menekan Trump untuk mencabut kebijakan tarif terhadap Kanada. Ia juga mendorong perdana menteri di provinsi lain agar mengikuti langkah Ontario dalam menanggapi tarif AS.
Meski Ford telah menyampaikan ancaman tarif listrik, ia belum mengumumkan kapan kebijakan ini akan mulai diterapkan. Menurutnya, tarif akan diberlakukan jika AS tidak mengubah kebijakan perdagangannya dalam waktu dekat.
"Kita harus bertindak segera," tegasnya.
"Jika mereka tetap melanjutkan hingga April, maka kami akan memutus pasokan listrik mereka," tambah Ford. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Trump Ancam Naikkan Tarif Lagi usai PM Kanada Membalas