Jubir Densus 88 AKBP Myandra Eka Wardhana. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.
Siti Yona Hukmana • 18 June 2025 14:55
Jakarta: Penyelidikan kasus ancaman bom di Saudi Arabia Airlines SV-5726 yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, ditangani Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Namun, hingga saat ini Densus belum menemukan fisik bom di maskapai penerbangan tersebut.
Juru bicara (Jubir) Densus 88 AKBP Myandra Eka Wardhana mengatakan Densus langsung merespons informasi adanya laporan ancaman di maskapai tersebut dengan menurunkan tim untuk penyelidikan. Baik di Medan maupun di Jakarta dan berkoordinasi dengan otoritas Saudi Arabia.
"Nah, untuk saat ini belum ditemukan adanya temuan fisik atas ancaman tersebut," kata Mayndra kepada Metrotvnews.com, Rabu, 18 Juni 2025.
Mayndra mengatakan, saat ini pihak Saudi Arabia tengah melakukan pengembangan atas ancaman yang diterima dari negara lain ke Saudi Arabia. Sebab, objek yang diancam adalah aset Arab Saudi, yaitu SV-5726.
"Hanya memang disasar kan ke Indonesia ke jakarta. Jadi, ini bagi Negara Saudi juga suatu hal yang menjadikan mereka waspada juga," ungkap perwira menengah Polri itu.
Baca juga:
Ancaman Bom Saudi Airlines Tak Mempengaruhi Jadwal Kedatangan Jemaah Haji Embarkasi Makassar |