Legislator Dorong Peluang Kerja Sama Nuklir Indonesia–Rusia untuk Kedamaian

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Setpers.

Legislator Dorong Peluang Kerja Sama Nuklir Indonesia–Rusia untuk Kedamaian

Fachri Audhia Hafiez • 20 June 2025 14:31

Jakarta: Presiden Rusia Vladimir Putin berencana memperluas kerja sama dengan Indonesia di sektor energi nuklir. Hal itu dinilai positif selama sektor nuklir dimanfaatkan untuk tujuan kedamaian.

"Selama energi nuklir dimanfaatkan untuk tujuan damai, terutama dalam rangka diversifikasi sumber energi dan peningkatan kapasitas riset, maka kerja sama ini patut kita dukung," kata anggota Komisi XII DPR Syafruddin melalui keterangan tertulis, Jumat, 20 Juni 2025.

Dia menilai Rusia memiliki pengalaman panjang dalam pengembangan teknologi nuklir sipil. Indonesia dinilai dapat banyak belajar Negara Beruang Merah tersebut.

Dia berharap pemerintah Indonesia terus memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia di sektor energi secara menyeluruh. Termasuk dengan mendorong peran aktif BUMN dan perguruan tinggi dalam program kerja sama tersebut.
 

Baca juga: 

Putin Buka Peluang Kerja Sama Nuklir dan Teknologi Canggih dengan Indonesia


“Kolaborasi yang baik harus melibatkan seluruh elemen pemerintah, dunia usaha, dan akademisi agar kerja sama ini tidak hanya berhenti pada level diplomatik, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi rakyat," ujar dia.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Constantine, St Petersburg, Rusia Kamis, 19 Juni 2025. Dalam pertemuan itu, Rusia ingin memperluas kerja sama dengan Indonesia di sektor energi.

Selain di sektor minyak dan gas (migas), Rusia ingin kalian bekerja sama di bidang energi nuklir dengan Indonesia. Energi nuklir bisa dikembangkan untuk kepentingan kesehatan, pertanian, dan pelatihan sumber daya manusia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)