Kampanye antiplastik/Metro TV/Daviq
M. Iqbal Al Machmudi • 23 October 2025 19:06
Jakarta: Dokter spesialis pulmonologi dan respirasi, Agus Dwi Susanto, mengingatkan bahaya mikroplastik yang tercampur udara. Adapun mikroplastik yang ada di udara dan bisa terhirup oleh manusia berukuran di atas 5 mikrometer (?m) umumnya hanya sampai saluran napas atas.
Efeknya menyebabkan iritasi di hidung dan saluran napas atas menimbulkan keluhan hidung berair, gatal-gatal di hidung, sakit tenggorokan, batuk.
Untuk mikroplastik dengan ukuran O,5 ?m sampai dengan di bawah 5 ?m bisa sampai saluran napas bawah dan alveoli paru. Dampaknya menimbulkan iritasi dan peradangan saluran napas bawah dan paru sehingga timbul gejala batuk, berdahak, hingga sesak napas. Bahkan pada orang dengan penyakit paru seperti asma dan Penyakit Paru Kronik (PPOK) bisa semakin meningkatkan bahayanya.
"Dalam jangka panjang, apabila terhirup mikroplastik pada saluran napas bawah berpotensi menimbulkan penyakit paru seperti asma, PPOK, peradangan paru/pneumonitis, penyakit fibrosis paru dan bahkan kanker paru," kata Agus, Kamis, 23 Oktober 2025.
Kampanye antiplastik/Metro TV/Daviq