KAI Logistik Bikin Transparansi Jejak Karbon di Invoice Pelanggan

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

KAI Logistik Bikin Transparansi Jejak Karbon di Invoice Pelanggan

Eko Nordiansyah • 22 October 2025 16:53

Jakarta: KAI Logistik meluncurkan inovasi terbaru berupa informasi carbon footprint atau jejak karbon yang kini tercantum langsung di setiap invoice pelanggan. Melalui inovasi ini, pelanggan dapat mengetahui jumlah emisi karbon (CO2) yang dihasilkan dari aktivitas pengiriman barang melalui moda kereta api.

Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik Riyanta mengatakan, kehadiran fitur informasi jejak karbon merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendorong kesadaran lingkungan di setiap aktivitas bisnis. Transparansi merupakan langkah awal menuju perubahan yang lebih berkelanjutan.

"Melalui fitur carbon footprint di invoice, kami ingin mengajak pelanggan memahami dampak emisi dari setiap aktivitas pengiriman. Ini bukan sekadar data, melainkan cerminan tanggung jawab kami dalam mengelola bisnis yang berorientasi pada efisiensi energi dan keberlanjutan," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Oktober 2025.

Pemanfaatan moda kereta api sendiri menjadi kunci penting dalam strategi efisiensi karbon, sebab emisinya jauh lebih rendah dibandingkan moda darat lainnya. Dengan demikian, setiap kiriman barang yang menggunakan moda KA berkontribusi langsung dalam mengurangi jejak emisi transportasi dan membantu menekan dampak perubahan iklim.

"Dengan memberikan informasi emisi secara terbuka kepada pelanggan, KAI Logistik ingin menumbuhkan kesadaran setiap keputusan pengiriman dapat menjadi bagian dari upaya bersama memastikan keberlanjutan," ungkap dia.
 



(Ilustrasi. Foto: Dok istimewa)

Penerapan green logistics

Ia menyebut, komitmen penerapan green logistics tidak hanya sebatas pada pencantuman emisi pada invoice pelanggan, tetapi semakin diperkuat dengan perhitungan emisi GRK tier 3 dan pelaporan emisi GRK sesuai dengan kerangka ISO 14083, dan KAI Logistik menjadi pioneer dalam implementasi tersebut.

"Langkah ini menjadi inisiatif strategis yang selaras dengan visi jangka panjang khususnya dalam implementasi green logistics," lanjut Riyanta.

Sejalan dengan meningkatnya kesadaran terhadap efisiensi energi dan keberlanjutan, minat pelaku industri untuk beralih ke moda kereta api juga terus meningkat. Pertumbuhan tersebut tercermin dari peningkatan signifikan pada layanan angkutan kereta kontainer.

Sepanjang kuartal II, volume angkutan kontainer KAI Logistik tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Tren positif ini berlanjut pada kuartal III dengan pertumbuhan sebesar enam persen, dengan total volume pengangkutan mencapai lebih dari 650 ribu ton, naik dari kuartal II.

Hingga September 2025, KAI Logistik mencatat total angkutan kontainer mencapai 1,8 juta ton, meningkat tujuh persen year on year. Capaian ini menjadi bukti bahwa penggunaan moda kereta api oleh sektor industri semakin meningkat, seiring dengan tumbuhnya kesadaran terhadap efisiensi biaya, ketepatan waktu, serta dampak lingkungan yang lebih rendah.

"Melalui langkah ini, KAI Logistik berharap dapat memperkuat kesadaran industri akan pentingnya transisi menuju moda transportasi yang lebih hijau, serta mendorong peralihan berkelanjutan ke moda kereta api yang lebih efisien dan rendah emisi," tutup Riyanta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)