Presiden Prabowo Subianto menargetkan APBN tidak lagi defisit pada 2027 atau 2028. Foto: TV Parlemen
Eko Nordiansyah • 15 August 2025 16:57
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menargetkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak lagi defisit dalam dua hingga tahun ke depan. Ia menargetkan APBN tidak lagi defisit pada 2027 atau 2028.
"Apakah di 2027 atau 2028 saya ingin berdiri di depan majelis ini, di podium ini untuk menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali," ujar Presiden Prabowo dalam Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Kompleks DPR, Jumat, 15 Agustus 2025.
Presiden Prabowo menjelaskan, salah satu upaya menekan defisit APBN adalah dengan melakukan efisiensi. Ia menyebut, efisiensi anggaran yang telah dilakukan selama ini telah memberikan dampak positif bagi negara.
"Pemerintah berjanji kami akan terus melaksanakan efisiensi sehingga defisit ini kita ingin tekan sekecil mungkin," ungkap Presiden Prabowo.
Dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2026, pemerintah menetapkan defisit anggaran sebesar Rp638,8 triliun atau 2,48 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Belanja negara dialokasikan Rp3.786,5 triliun, pendapatan negara Rp3.147,7 triliun, defisit APBN Rp638,8 triliun atau 2,48 persen PDB ditopang pembiayaan inovatif dan sustainable," pungkas Presiden Prabowo.