Emas batangan. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 18 February 2025 12:16
Jakarta: Union Bank of Switzerland (UBS) memperbarui prediksi harga emas dunia. Bank swasta asal Swiss ini memproyeksikan logam mulia dapat mencapai level tertinggi di atas USD3.200 sebelum stabil di level yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.
"Langkah ini menunjukkan peningkatan dari prediksi puncak mereka sebelumnya, dengan UBS mengutip beberapa faktor untuk pandangan yang lebih optimis," tulis laporan yang dikutip dari Investing.com, Selasa, 18 Februari 2025.
Adapun, XAU/USD naik 0,52 persen dan diperdagangkan pada USD2,898.25 pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Emas telah mencapai rekor harga tertinggi hanya dalam waktu enam minggu sejak awal 2025.
Para analis menunjukkan sentimen bullish yang mengakar, kurangnya investasi oleh investor, dan permintaan sektor resmi yang kuat sebagai pendorong utama untuk reli harga emas yang diantisipasi.
"Tampaknya begitu banyak yang telah terjadi dan ini baru Februari. Meskipun sentimen ini mungkin berlaku di seluruh pasar keuangan pada 2025, emas khususnya telah mengalami dislokasi pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya dan harga tertinggi hanya dalam waktu lebih dari enam minggu sejak awal tahun," terang ahli strategi UBS Joni Teves dalam sebuah catatan.
"Penilaian terbaru kami terhadap kondisi pasar mendorong kami untuk memperbarui pandangan emas kami dan merevisi perkiraan harga kami lebih tinggi. Perubahan ini memajukan puncaknya ke bagian akhir 2025, dengan emas mencapai level yang lebih tinggi dari yang kami miliki sebelumnya," tambah dia.
Baca juga: Harga Emas Dunia Melemah di Tengah Penantian Risalah Suku Bunga Fed |