Punya Potensi, NTB  Dilirik Jadi Sentra Garam Nasional

KKP melirik Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai calon lokasi sentra garam nasional. Foto: Dok istimewa

Punya Potensi, NTB Dilirik Jadi Sentra Garam Nasional

Insi Nantika Jelita • 4 May 2025 17:48

Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melirik Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai calon lokasi sentra garam nasional karena besarnya potensi pengembangan di wilayah tersebut. 

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Koswara mengaku telah meninjau lokasi-lokasi potensial tersebut, di antaranya Desa Labuhan Bontong di Kecamatan Tarano, Desa Sepayung di Kecamatan Plampang, Desa Plampang di Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa. Serta, Desa Donggobolo, Kecamatan Woha di Kabupaten Bima.

“NTB khususnya Sumbawa memiliki lahan yang luas, potensi kualitas produksi garam juga tinggi," kata Koswara dalam keterangan pers, Minggu, 4 Mei 2025.

KKP, ungkapnya, tengah menyiapkan dua langkah strategis untuk menggenjot program swasembada garam industri. Pertama, melalui intensifikasi produksi garam rakyat agar kualitasnya meningkat menjadi standar industri (minimal 97 persen NaCl). Kedua, membangun sentra industri garam yang terintegrasi dari hulu ke hilir di lokasi strategis.
 

Baca juga: 

Cadangan Cuma 4 Juta Ton, Stok Beras Nasional Masih Belum Aman



(Ilustrasi petani garam. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Kekurangan garam industri

Koswara menjelaskan saat ini Indonesia masih kekurangan hampir 600 ribu ton garam untuk industri aneka pangan dan 2,3 juta ton garam untuk industri kimia per tahun. KKP menargetkan minimal 1.000 hektar untuk pembangunan sentra garam nasional untuk menjawab kebutuhan tersebut.

"Karena itu, KKP akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk konsolidasi lahan," imbuhnya. 

Percepatan program garam nasional juga didorong dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2025 dengan menetapkan larangan impor garam untuk beberapa sektor industri tertentu secara bertahap. Garam untuk pangan tidak boleh lagi diimpor mulai 2025, menyusul larangan impor garam industri pada tahun 2027.

Sejalan dengan rencana KKP yang menunjuk NTB sebagai  lokasi sentra garam nasional, Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot menegaskan daerahnya siap mewujudkan hal tersebut. 

"Kami siap secara lahan dan kelembagaan, demi kesejahteraan petani garam” kata Jarot.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)