Sejumlah pasien dugaan keracunan MBG di SDN dan SMP Rajapolah, Kecamatan Rajapolah bertambah menjadi 24 orang dan kini mereka dalam observasi dengan pengawasan petugas medis. (MI/Kristiadi)
Media Indonesia • 2 May 2025 14:53
Tasikmalaya: Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya mencatat kasus dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG) terus bertambah. Tercatat ada sekitar 400 orang dari jenjang TK, SD, SMP termasuk satu guru pengajar di Kecamatan Rajapolah. Kejadian tersebut, membuat 32 orang harus menjalani perawatan dan satu dirujuk ke rumah sakit.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana mengatakan, korban yang mendapat perawatan medis di Puskesmas jumlahnya 32 orang. Satu dirujuk ke rumah sakit dan 8 pasien menjalani observasi.
"Kami mendapat informasi ada sekitar 400 orang pelajar TK, SD, SMP dan guru diduga mengalami keracunan makan bergizi gratis (MBG) pada Rabu (30 April) dan sekarang ini tim sudah turun ke lapangan untuk kroscek bersama Dinas Kesehatan dan Kecamatan," katanya, Jumat, 2 Mei 2025.
Dinas Pendidikan masih menunggu hasil uji sampel laboratorium. Mereka para korban menyantap menu MBG berupa daging ayam, sayur, waluh (labu), tahu, jagung. Para korban mengalami muntah, pusing, perut melilit dan diare.
| Baca: 1 Guru Jadi Korban Keracunan Menu MBG di Tasikmalaya |