Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. Istimewa
Al Abrar • 29 June 2025 15:58
Surabaya: Permasalahan gizi yang masih tinggi di Indonesia, terutama stunting dan malnutrisi, mendorong pemerintah mengambil langkah konkret. Melalui kerja sama DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN), program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan kepada masyarakat, kali ini di Bulaksari, WonoKusumo, Semampir, Surabaya, pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Sosialisasi yang dimulai pukul 09.30 WIB itu dihadiri ratusan warga dan menghadirkan Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina serta Analis Kebijakan SDM Ahli Madya dari Setdep Pemantauan dan Pengawasan BGN, Mochamad Halim.
Dalam sambutannya, Arzeti menekankan pentingnya peran orang tua dalam memperhatikan gizi anak sejak dari rumah. Ia menyebut program MBG sebagai inisiatif strategis dalam memastikan anak-anak mendapat asupan makanan bergizi yang layak.
“Semua dimulai dari apa yang dimakan anak-anak di rumah. Karena itu, program Makan Bergizi Gratis dari Badan Gizi Nasional sangat penting untuk menjawab persoalan stunting dan gizi buruk,” ujar Arzeti.
Ia menambahkan, MBG merupakan bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita. Menurutnya, keberlanjutan program ini menjadi kunci dalam menciptakan generasi unggul di masa depan.
Sementara itu, Mochamad Halim menjelaskan program MBG merupakan salah satu strategi pemerintah menuju visi Indonesia Emas 2045. Ia menekankan pentingnya edukasi gizi di tengah masyarakat guna membentuk pola makan sehat dan seimbang.
“Program ini bukan hanya soal makanan gratis, tetapi juga tentang edukasi dan perubahan pola hidup. MBG diprioritaskan bagi peserta didik mulai dari PAUD hingga SMA, juga untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui,” papar Halim.
Ia menyebutkan, selain aspek gizi, program MBG juga dirancang untuk mendongkrak ekonomi lokal. Salah satunya lewat pengoperasian dapur penyedia makanan bergizi (SPPG) yang memberdayakan warga setempat sebagai tenaga operasional.
“Hingga kini sudah ada empat dapur SPPG yang beroperasi di Sidoarjo dan Surabaya. Jumlahnya akan terus ditambah agar program ini bisa segera dirasakan manfaatnya oleh pelajar dan masyarakat,” imbuh Halim.
BGN menyatakan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan program MBG melalui kolaborasi lintas sektor, sebagai bentuk investasi jangka panjang untuk masa depan generasi penerus bangsa.