Ilustrasi PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 28 June 2025 11:47
Jakarta: PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyebut produk Readymix WSBP menjadi yang pertama dan satu-satunya produk Beton Readymix di Indonesia yang berhasil meraih sertifikasi Green Label Indonesia (GLI) 2025 Level Gold. Produk konstruksi ini sekarang memenuhi standar keberlanjutan dan ramah lingkungan.
WSBP resmi menjadi produsen pertama dan satu-satunya di Indonesia yang meraih sertifikasi Green Label Indonesia untuk kategori produk Beton Readymix, menandai langkah penting dalam dunia konstruksi menuju praktik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Capaian ini bukan hanya soal label, tetapi mencerminkan komitmen kami untuk membangun Indonesia dengan cara yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ujar Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 28 Juni 2025.
Ia juga menambahkan bahwa pencapaian ini mencerminkan kualitas menyeluruh dari sistem produksi Beton Readymix WSBP di berbagai lokasi operasional, bukan hanya di satu titik, karena standar hijau yang diterapkan adalah standar terintegrasi di seluruh lini Readymix perusahaan.
Proses sertifikasi dilakukan secara menyeluruh oleh The International Association of Plumbing and Mechanical Officials (IAPMO), lembaga internasional yang ditunjuk untuk melakukan verifikasi. Dalam audit tersebut, Beton Readymix dari Batching Plant WSBP Pegangsaan dinyatakan lolos dari seluruh aspek penilaian yang meliputi efisiensi energi, pengurangan emisi, manajemen limbah, dan inovasi proses serta produk.
“Beton Readymix ini digunakan dalam proyek strategis nasional seperti LRT Jakarta Fase 1B Rute Velodrome-Manggarai, membuktikan bahwa produk ramah lingkungan WSBP memenuhi standar mutu tinggi sekaligus prinsip keberlanjutan,” kata dia.
Capaian ini juga menunjukkan bahwa Beton Readymix WSBP kini menjadi pilihan yang paling unggul dalam keberlanjutan. Produk ini hadir bukan sekadar kuat dan berkinerja tinggi, tetapi juga lebih bersih, lebih hemat sumber daya, dan secara nyata berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Baca juga:
PIS Cetak Kenaikan Pendapatan Jadi USD3,48 Miliar di 2024 |