Rujuk dengan Israel, Pangeran Mohammed bin Salman Lontarkan Syarat

Pangeran Mohammed bin Salman saat diterima Presiden AS Donald Trump. Foto: The New York Times

Rujuk dengan Israel, Pangeran Mohammed bin Salman Lontarkan Syarat

Fajar Nugraha • 19 November 2025 10:27

Washington: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menerima sambutan hangat di Gedung Putih dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam kunjungan yang menekankan hubungan yang semakin erat antara Riyadh dan Washington.

Gedung Putih menggelar karpet merah untuk Pangeran Mohammed, yang dikenal sebagai MBS, pada Selasa 18 November 2025 waktu setempat. Trump menyambutnya dengan upacara yang menampilkan marching band, pasukan berkuda pembawa bendera, dan parade militer.

Keramahan yang mewah ini menandakan penerimaan Trump terhadap apa yang ia lihat sebagai Timur Tengah baru yang didorong oleh investasi finansial dan kemitraan AS dengan sekutu di kawasan tersebut, terutama Arab Saudi.

Setelah kedatangan Pangeran Mohammed melalui Portico Selatan, ia dan Trump menjawab pertanyaan dari para jurnalis di Ruang Oval. Kedua pemimpin berbicara tentang peluang bisnis, perdamaian, kecerdasan buatan, dan bisnis teknologi.

Pertemuan Trump-MBS juga menghasilkan pengumuman-pengumuman penting — termasuk dalam hubungan pertahanan yang sudah kuat antara AS dan Arab Saudi.

Pangeran MBS dan Trump mengisyaratkan kemungkinan kemajuan dalam masalah ini tanpa memberikan detail atau jadwal untuk kesepakatan potensial dengan Israel. Namun, Putra Mahkota menegaskan kembali bahwa Riyadh ingin memajukan pembentukan negara Palestina sebagai bagian dari kesepakatan potensial.

“Kami percaya memiliki hubungan yang baik dengan semua negara Timur Tengah adalah hal yang baik, dan kami ingin menjadi bagian dari Abraham Accord,” kata Pangeran MBS kepada para wartawan, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu 19 November 2025.

“Tetapi kami juga ingin memastikan bahwa kami mengamankan jalur yang jelas menuju solusi dua negara. Dan hari ini kami berdiskusi secara sehat dengan Presiden (Trump) bahwa kami harus mengupayakannya, untuk memastikan bahwa kami dapat mempersiapkan situasi yang tepat sesegera mungkin untuk mewujudkannya,” ungkap Pangeran MBS.

Para pejabat Saudi sebelumnya telah menekankan bahwa Riyadh berkomitmen pada Inisiatif Perdamaian Arab, yang mensyaratkan pengakuan Israel dengan pembentukan negara Palestina.

Trump mengatakan ia telah melakukan "pembicaraan yang baik" dengan Pangeran Mohammed mengenai isu tersebut.

"Kami berbicara tentang satu negara, dua negara. Kami berbicara tentang banyak hal. Dalam waktu dekat, kami juga akan membahasnya lebih lanjut," pungkas Presiden Trump.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)