Banjir Rob di Jakut Telah Surut

Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat seluruh banjir rob atau banjir pesisir yang merendam sejumlah daerah di Jakarta Utara sudah surut. Hal itu berdasarkan pantauan pada pukul 18.00 WIB.

“Seluruh genangan di wilayah DKI Jakarta sudah surut. Hal ini terjadi berkat upaya kolaboratif yang dilakukan oleh OPD terkait,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Mohamad Yohan dikutip dari Antara, Sabtu, 22 November 2025.

Ia mengatakan petugas gabungan dari BPBD, Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, dan PPSU kelurahan menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. Hal itu dilakukan dengan peralatan pendukung seperti pompa mobile.

“Peran dari unsur masyarakat juga dilibatkan dalam upaya ini seperti pihak RT/RW, FKDM, dan tokoh masyarakat lainnya,” ungkap Yohan.

Baca juga: BPBD DKI: 6 RT di Kepulauan Seribu Terendam Banjir Rob

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Masyarakat diminta segera menghubungi pihak terkait jika menemukan genangan.

“Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112, layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujar Yohan.

Ilustrasi banjir rob. Foto: Metrotvnews.com/Yurike.

Sebelumnya, banjir rob sempat merendam Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Papanggo,Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selain itu banjir juga merendam enam RT di Kabupaten Kepulauan Seribu, Sabtu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob. Potensi tersebut diprediksi terjadi pada 18-26 November 2025.

Hal itu akibat fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fenomena fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

Fenomena itu juga menyebabkan kenaikan permukaan air di Pintu Air Pasar Ikan. Sehingga berstatus Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu, 22 November 2025, pukul 09.00 WIB dan menimbulkan genangan di beberapa wilayah DKI Jakarta.