Pemkot Surabaya Siapkan Jurus Hadapi Pemotongan Transfer ke Daerah

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Metrotvnews.com/ Amaludin

Pemkot Surabaya Siapkan Jurus Hadapi Pemotongan Transfer ke Daerah

Amaluddin • 14 October 2025 16:05

Surabaya: Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersiap menghadapi ancaman pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat yang diperkirakan mencapai Rp730 miliar hingga Rp1 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026. Kini pemkot bersama DPRD Surabaya tengah merancang strategi komprehensif, untuk menjaga stabilitas fiskal sekaligus mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi kota.

"Jika benar terjadi pemotongan TKD, kita tidak boleh panik. Justru ini saatnya kita memperkuat kemandirian daerah melalui optimalisasi aset dan percepatan pembangunan infrastruktur," kata Eri di Surabaya, Selasa, 14 Oktober 2025.
 

Baca: Dana Transfer dari Pusat Berkurang, Pemkab Kulon Progo Lakukan Hal Ini
 
Menurut Eri langkah strategis tersebut diyakini dapat meningkatkan nilai ekonomi wilayah sekaligus memperluas basis pajak dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menilai percepatan pembangunan jalan ganda, pembukaan jalan baru, serta pengembangan kawasan strategis mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

"Ketika kawasan berubah karena infrastruktur berkembang, maka nilai ekonominya naik, kegiatan usaha tumbuh, dan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Surabaya ikut meningkat," jelas Eri.

Selain mengandalkan sektor infrastruktur, Eri juga menyebut sektor pariwisata dan perdagangan akan digarap lebih agresif sebagai sumber pendapatan alternatif. Salah satu langkah nyata adalah pelaksanaan program Surabaya Great Sale (SGS) yang dijadwalkan berlangsung Desember mendatang.

Program diskon besar-besaran itu tak hanya menyasar sektor fesyen dan ritel, tetapi juga perhotelan, kuliner, serta jasa pariwisata.

"Kita ingin Surabaya tetap ramai, ekonominya bergerak, dan jadi tujuan utama wisata belanja meski kondisi fiskal sedang menantang," jelas Eri.

Eri juga menekankan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, melainkan strategi untuk memperkecil kesenjangan ekonomi antarwilayah di Surabaya. "Ketika daerah pinggiran berkembang, otomatis pertumbuhan ekonomi kota akan lebih merata," ujar Eri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)