Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan pemotongan dana transfer dari pusat ke daerah diperkirakan bakal berimbas ke sejumlah sektor. Ia memperkirakan besaran potongan anggaran dari pusat bisa mencapai 30 persen.
"(Potongan dana transfer dari pusat) sama saja (dengan daerah lain, sehingga harus bicara prioritas," kata Sri Sultan di Yogyakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.
Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi salah satu kepala daerah yang terlibat pembahasan pemotongan dana ke daerah dengan Kementerian Keuangan di Jakarta awal pekan lalu. Dari pembahasan itu, Sri Sultan berpendapat para kepala daerah perlu berpikir keras agar berbagai program tetap jalan.
Ada sejumlah layanan publik yang diberikan gratis sesuai instruksi pusat. Dua yang berjalan yakni pemeriksaan kesehatan gratis dan makan bergizi gratis. Ia mengakui pengurangan itu dipastikan akan menimbulkan persoalan.
"Dengan kondisi pengurangan anggaran dari pusat itu mereka (kepala daerah) punya problem besar," jelas Sri Sultan.
Sri Sultan belum menjelaskan detail skema yang bakal diambil saat dana transfer dari pusat telah dipotong. Menurut dia, pemeriksaan kesehatan gratis dan makan bergizi gratis yang sampai saat masih berjalan perlu melakukan antisipasi.
Ia mengatakan salah satu langkah yang bisa dilakukan dengan mengambil anggaran dari pos kegiatan lain untuk kegiatan prioritas, seperti pendidikan dan kesehatan. Meski demikian, ia masih berharap tak ada pengurangan dana transfer pusat ke daerah pada 2026 mendatang.
"Harapannya pada tahun 2026 itu (dana transfer pusat ke daerah) tidak berkurang," ujar Sri Sultan.