Pantau Arus Balik dari Semarang, Menhub Imbau Pemudik Utamakan Keselamatan

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi. Foto: Dok Kemenhub

Pantau Arus Balik dari Semarang, Menhub Imbau Pemudik Utamakan Keselamatan

M Ilham Ramadhan Avisena • 6 April 2025 13:26

Jakarta: Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memantau pergerakan arus balik dari Gerbang Tol Banyumanik dan Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu malam, 5 April 2025 dan Minggu, 6 April 2025. Dia mengimbau para pemudik yang kembali ke daerah asalnya untuk mengutamakan keselamatan selama perjalanan. 

"Kami ingin mengimbau kepada masyarakat dalam melakukan arus balik tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk dan arahan petugas di lapangan sehingga arus balik bisa berjalan dengan lancar, aman dan tentunya selamat," tutur Menhub, di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Minggu, 6 April 2025. 

Menhub menyebut angka kecelakaan lalu lintas pada masa Angkutan Lebaran 2025 cenderung menurun jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2024. Hal ini tidak lepas dari kolaborasi seluruh pihak, termasuk masyarakat yang selama perjalanan mematuhi aturan serta mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan perjalanan yang aman, nyaman dan selamat. 

"Sampai sejauh ini, berdasarkan data Kepolisian, kecelakaan lalu lintas menurun dan harapan kami ini bisa kita pertahankan. Sekali lagi kami berharap masyarakat dalam melakukan arus balik tetap hati-hati, waspada, jaga kondisi dan tidak terlalu memaksakan diri sehingga bisa selamat sampai tujuan," imbuh Dudy.
 

Baca juga: 

Menhub Berharap Penyelenggaraan Mudik Gratis Semakin Masif Tahun Depan



(Ilustrasi. MI/Ramdani)

Penerapan one way nasional

Di gerbang tol Kalikangkung, Menhub Dudy juga melakukan pembukaan one way nasional dari KM 414 jalan Tol Kalikangkung Kota Semarang hingga KM 70 Tol Cikampek bersama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Rekayasa lalu lintas one way ini dimulai Minggu pagi, 6 April pada pukul 09.30 WIB. 

Menhub menyampaikan rekayasa lalu lintas ini akan terus dilakukan apabila diperlukan, dengan mempertimbangkan parameter kepadatan di jalan tol. 

"Bagi masyarakat dari arah Jakarta yang akan melakukan perjalanan ke arah timur, sejauh ini jalur arteri masih memadai. Selain itu, masih ada jalur contra flow dari barat ke timur," ungkap Dudy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)