Pemilihan Ketua IKA Trisakti Didorong lewat Musyawarah Mufakat

IKAFEB Trisakti dorong pemilihan Ketua IKA Trisakti melalui musyawarah mufakat. Foto: Dok IKAFEB Trisakti

Pemilihan Ketua IKA Trisakti Didorong lewat Musyawarah Mufakat

Wandi Yusuf • 30 March 2025 05:45

Jakarta: Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (IKAFEB) Universitas Trisakti mendorong pemilihan Ketua IKA Trisakti dilakukan melalui musyawarah mufakat. Tujuannya, agar IKA Trisakti tetap solid dan fokus membangun kolaborasi.

"Kita perlu duduk bersama untuk menyatukan tujuan besar. Jangan sampai kita terbawa suasana kompetisi yang tidak produktif," kata Ketua Umum IKAFEB Trisakti, Pahlevi Pangerang, melalui keterangan tertulis, Sabtu, 29 Maret 2025.

IKA TRISAKTI tengah mempersiapkan Rapat Umum Anggota (RUA) yang akan diadakan pada akhir April 2025. RUA kali ini akan menjadi ajang penting bagi IKA TRISAKTI karena agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum periode 2025–2028. 

IKAFEB Trisakti, sebagai salah satu pemangku kepentingan utama IKA TRISAKTI, mengadakan pertemuan urun rembuk untuk membahas persiapan jelang RUA tersebut. Dalam pertemuan itu, Pahlevi mengatakan pemilihan ketua menentukan arah dan kepemimpinan organisasi alumni yang memiliki peran strategis dalam memajukan Trisakti serta berkontribusi pada pembangunan bangsa.

"Tujuan utama kita adalah untuk memperkuat soliditas dan sinergitas antar-alumni Trisakti," kata dia. 
 

Ada 4 kandidat

Ada empat kandidat Ketua Umum IKA TRISAKTI yang potensial. Mereka adalah Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Maman Abdurrahman; Wakil Menteri Hukum dan Imigrasi Silmy Karim; Wakil Menteri Investasi Todo Pasaribu; dan Anggota DPR Andre Rosiade.

Pahlevi mengusulkan agar pemilihan Ketua Umum IKA TRISAKTI dilakukan melalui musyawarah mufakat tanpa melibatkan proses pemungutan suara. Gagasan ini mendapat dukungan dari para pengurus IKAFEB dan perwakilan IKA jurusan, antara lain Ketua IKA Manajemen Benny; Ketua IKA Ekonomi Pembangunan Lukman; Ketua IKA Akuntansi Boy; serta Dewan Pengawas IKA Timmy.

"Mereka (para kandidat) memiliki kapasitas yang luar biasa dan sangat potensial untuk bersinergi dengan puluhan ribu alumni Trisakti lainnya. Ini adalah kesempatan emas membangun kolaborasi yang lebih luas demi kebaikan bersama," kata Pahlevi.

Lebih lanjut, Pahlevi menekankan pentingnya menyatukan visi dan tujuan besar. Agar tidak terjebak dalam kompetisi yang dapat memecah persatuan di antara alumni Trisakti. 

"Musyawarah mufakat bukan hanya bentuk kebijakan internal, tetapi juga cerminan semangat demokrasi Pancasila. Merupakan jiwa dan karakter bangsa Indonesia. Sudah saatnya alumni Trisakti menjadi penggerak utama dalam pembangunan bangsa sebagaimana yang diimpikan pahlawan reformasi kita," kata dia.
 
Baca: 

Wujudkan SDM Berdaya Saing, Akses ke Pendidikan Tinggi Harus Ditingkatkan


RUA IKA TRISAKTI yang akan dilaksanakan pada akhir April nanti diharapkan tidak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin baru, tetapi juga menjadi momentum bagi seluruh alumni Trisakti untuk mempererat tali persaudaraan, memperkuat kebersamaan, serta berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa. 

"Indonesia adalah negara besar dengan kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Mari kita songsong Indonesia Emas 2045 dengan optimisme dan keyakinan penuh," kata Pahlevi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wandi Yusuf)