Persada Hospital Malang Dukung Polisi Usut Kasus Pelecehan Seksual Dokter ke Pasien

Pemeriksana dugaan pelecehan seksual di Persada Hospital Kota Malang

Persada Hospital Malang Dukung Polisi Usut Kasus Pelecehan Seksual Dokter ke Pasien

Whisnu Mardiansyah • 22 April 2025 19:09

Malang: Manajemen Persada Hospital Malang angkat bicara soal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh AYP, seorang dokter yang bertugas di rumah sakit tersebut. 

Humas Persada Hospital Sylvia Kitty Simanungkalit mengatakan, manajemen telah menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan internal atas kejadian ini sehingga saat ini dokter yang bersangkutan dinyatakan tidak lagi bertugas di Persada Hospital.

“Kami sangat menyayangkan adanya pihak tak bertanggung jawab yang bertindak di luar standar dan norma kami, hingga harus merugikan masyarakat, individu, bahkan institusi kami sendiri. Sebagai institusi kesehatan yang dinahkodai oleh perempuan, kami selalu berkomitmen untuk menjunjung tinggi harkat, martabat, dan perlindungan bagi perempuan,” tegas Sylvia, Selasa, 22 April 2025.

Dia menambahkan, peristiwa tersebut merupakan murni perbuatan personal dan tidak ada keterkaitan dengan pihak rumah sakit. Dari itu, manajemen rumah sakit menyesalkan perbuatan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada korban termasuk seluruh masyarakat.

"Kami dari manajemen menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dan menyesalkan perbuatan tersebut. Kami juga sudah memberikan sanksi pemberhentian kepada dokter yang bersangkutan," katanya.
 

Baca: Polresta Malang Periksa CCTV Dugaan Pelecehan Seksual di Persda Hospital

Dia menambahkan, pihak rumah sakit menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum, dan berkomitmen untuk mendukung proses hukum yang tengah berjalan.

"Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang dan akan bersikap kooperatif sepanjang proses berlangsung,” ujarnya.

Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual ini mencuat setelah korban menceritakan pengalamannya melalui media sosial. Peristiwa itu terjadi saat korban berlibur ke Malang dan harus mendapatkan perawatan di Persada Hospital. 

Saat pemeriksaan oleh dokter AY, korban diduga mengalami tindakan pelecehan berupa diraba di bagian dada dan permintaan untuk melepaskan pakaian dalam saat pemeriksaan menggunakan stetoskop. Menyusul viralnya kasus ini, pihak Persada Hospital Malang telah mengambil tindakan dengan menonaktifkan sementara dokter AY untuk keperluan investigasi internal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)