Putin Isyaratkan Siap Negosiasi Langsung dengan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin. (Tass)

Putin Isyaratkan Siap Negosiasi Langsung dengan Ukraina

Willy Haryono • 22 April 2025 16:23

Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapannya untuk mengadakan pembicaraan langsung dengan Ukraina, menandai kemungkinan dialog bilateral pertama sejak invasi skala penuh pada Februari 2022. Hal ini diungkap dalam wawancara dengan media pemerintah Rusia pada Selasa, 22 April 2025, di tengah meningkatnya tekanan internasional untuk meredakan konflik.

“Kami selalu mengatakan bahwa kami cenderung positif terhadap inisiatif perdamaian,” ujar Putin dalam pernyataan resminya, dikutip dari Novinite, Selasa, 22 April 2025.

Ia juga menyampaikan harapan agar Ukraina menunjukkan sikap serupa. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan bahwa pernyataan Putin merujuk langsung pada potensi negosiasi bilateral antara Moskow dan Kyiv, di luar kerangka multilateral yang selama ini ditempuh.

Gencatan senjata paskah dan respons Ukraina

Pernyataan Putin disampaikan setelah Rusia mengumumkan gencatan senjata dua hari selama perayaan Paskah, pada 19 hingga 20 April. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa lebih dari 2.000 pelanggaran terjadi selama periode tersebut.

Ia menyebut langkah itu tidak cukup dan mengusulkan moratorium 30 hari atas penggunaan rudal jarak jauh dan drone sebagai bentuk komitmen awal menuju perdamaian. “Ini adalah cara paling sederhana menuju perdamaian,” ujar Zelensky dalam pernyataan tertulis.

Sementara itu, perbedaan posisi antara kedua pihak tetap signifikan. Dokumen yang dikutip oleh Wall Street Journal menunjukkan bahwa tuntutan Rusia dan garis merah Ukraina masih berjauhan, termasuk soal status Krimea dan keanggotaan Ukraina di NATO.

Tekanan diplomatik dan jadwal negosiasi

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menambah tekanan diplomatik kepada kedua belah pihak. Pada 18 April, ia memperingatkan bahwa dukungan Washington terhadap Kyiv bisa dikaji ulang bila tidak ada kemajuan konkret.

Beberapa hari kemudian, Trump menyebut bahwa ada “peluang sangat bagus” untuk gencatan senjata, menandakan perubahan nada dari Gedung Putih.

Rangkaian perundingan damai akan dilanjutkan dalam pertemuan di London pada 23 April, yang akan dihadiri oleh perwakilan dari Ukraina, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pembicaraan awal yang digelar di Paris pada 17 April dan bertujuan menyusun kerangka kerja bagi gencatan senjata jangka menengah.

 Zelensky sebelumnya telah menyatakan keterbukaannya untuk bertemu langsung dengan Putin jika pertemuan tersebut dapat membawa akhir bagi perang. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Baca juga:  Trump Berharap Rusia dan Ukraina Capai Kesepakatan Damai Pekan Ini

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)