acara Outlook Zakat 4.0 dengan tema "Inovasi Digital untuk Keadilan dan Pengentasan Kemiskinan" di Kampus UIA. Dok Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 1 February 2025 11:43
Jakarta: Wakil Dekan Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA), Mahfuz mengungkapkan tantangan utama dalam pengelolaan zakat. Tantangan tersebut, yakni distribusi yang belum merata.
Hal ini disampaikan Mahfuz dalam acara Outlook Zakat 4.0 dengan tema "Inovasi Digital untuk Keadilan dan Pengentasan Kemiskinan" di Kampus UIA, Jumat, 31 Januari 2025. Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Jurnalis Filantropi Indonesia (JuFI).
"Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan zakat adalah distribusi yang belum merata. Dengan inovasi digital, kita bisa memastikan zakat lebih tepat sasaran dan sampai ke mustahik dengan lebih cepat," ungkap Mahfuz, dalam keterangannya, dilansir pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Dia juga menekankan pentingnya peran akademisi dalam meningkatkan literasi zakat melalui saluran digital. Sehingga, lebih banyak masyarakat memahami potensi besar zakat dalam mengentaskan kemiskinan.
Baca Juga:
Baznas Salurkan Bantuan Rp120 Miliar untuk Palestina |