Sekjen PBB Antonio Guterres. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 22 June 2025 16:12
New York: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyuarakan kekhawatirannya setelah Amerika Serikat (AS) melakukan serangan terhadap tiga situs nuklir Iran, seraya memperingatkan tentang "eskalasi berbahaya" di kawasan usai peristiwa tersebut.
"Saya sangat khawatir dengan penggunaan kekuatan oleh Amerika Serikat terhadap Iran hari ini. Ini adalah eskalasi berbahaya di kawasan yang sudah berada di ujung tanduk – dan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional," tulis Guterres di media sosial X, Minggu, 22 Juni 2025.
Pernyataannya muncul setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa AS telah menyelesaikan serangan udara yang "sangat berhasil" di tiga lokasi nuklir Iran.
Melansir dari Anadolu Agency, Guterres menyerukan negara-negara anggota PBB untuk meredakan ketegangan dan menegakkan kewajiban mereka berdasarkan Piagam PBB dan aturan hukum internasional lainnya.
“Ada risiko yang semakin meningkat bahwa konflik ini dapat dengan cepat lepas kendali – dengan konsekuensi bencana bagi warga sipil, kawasan, dan dunia,” ucap dia.
Sekjen PBB mencatat bahwa tidak ada solusi militer, dan satu-satunya jalan ke depan adalah melalui diplomasi.
"Satu-satunya harapan adalah perdamaian," tutup Guterres.
Sebelumnya, menegaskan bahwa Iran "harus berdamai” atau bersiap menghadapi serangan selanjutnya.
“Jika tidak (berdamai), serangan di masa mendatang akan jauh lebih besar dan lebih mudah. Selama 40 tahun, Iran telah mengatakan kematian bagi Amerika, kematian bagi Israel,” ungkap Trump.
Baca juga: Senator AS Ramai-Ramai Kecam Trump, Hanya Kongres yang Bisa Deklarasikan Perang