Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tangerang Selatan (Tangsel), Nindy Sabrina. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir
Pelajar di Tangsel Kurang Minat Daging dan Sayur Selama MBG
Hendrik Simorangkir • 21 January 2025 18:32
Tangerang: Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tangerang Selatan (Tangsel), Nindy Sabrina, mengevaluasi program makan bergizi gratis (MBG) yang sudah dijalankan.
Terdapat dua menu makanan dari program makan bergizi gratis (MBG) yang tak diminati para siswa SD, yaitu olahan sayur dan daging.
"Sampah makanan yang tersisa di wadah milik SPPG banyak ditemukan daging yang tidak termakan. Kalau sayur, tidak semua para siswa suka, terutama saat disajikan dengan menggunakan labu," kata Nindy di Tangerang Selatan, Selasa, 21 Januari 2025.
| Baca: Makan Bergizi Gratis di Simeulue Butuh Rp40 Juta per Hari
|
"Tapi kita tetap coba menu itu agar mereka menjadi suka, bagaimanapun mereka harus terus coba semua makanan, tidak bisa pilih-pilih," jelasnya.
Nindy menjelaskan jika untuk menu makanan yang paling diminati oleh pelajar yakni olahan semur ayam, telur goreng, serta tumis sayur.
"Sayuran yang ditumis, kayak buncis wortel mereka suka, kebanyakan suka ayam kami semur, goreng sama telur," ungkapnya.
SPPG Tangsel setiap harinya menyajikan 3.000 porsi makan untuk didistribusikan ke-7 sekolah yang dipilih berdasarkan jarak radius 5 kilometer dari dapur gizi yang berada di Jalan Promoter, Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong. SPPG Tangsel menyiapkan 22 menu makan yang setiap harinya disajikan secara berbeda.