Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Ekon.
Ade Hapsari Lestarini • 12 September 2025 08:07
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah akan memberikan subsidi gaji bagi pekerja berpenghasilan di bawah Rp10 juta. Kucuran subsidi ini dilakukan guna memperkuat stimulus ekonomi pada semester II-2025.
Airlangga mengatakan, dalam rapat terbatas (ratas) antara Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 4 September 2025, juga ditekankan pentingnya memperkuat stimulus ekonomi ini.
Airlangga mengatakan, sejumlah program yang telah berjalan akan terus diperluas lainnya yakni stimulus untuk program padat karya, pembebasan PPh untuk sektor tertentu yang telah dinikmati oleh 1,7 juta pekerja, serta dukungan perumahan.
Melansir laman Setkab, Jumat, 12 September 2025, dalam ratas tersebut salah satunya juga membahas perkembangan perekonomian nasional serta langkah-langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas dan memperkuat program perlindungan masyarakat.
Selain itu, Airlangga Hartarto menyampaikan kondisi makroekonomi Indonesia saat ini tetap terjaga baik. Airlangga mengatakan nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp16.400 per USD. Sementara pasar saham menunjukkan pemulihan setelah sempat mengalami koreksi tipis.
"Kemudian ada program-program yang terkait dengan perumahan melalui kredit usaha rakyat. Nah ini kami akan dorong juga. Kemudian juga ada program renovasi rumah itu juga akan terus didorong," jelas Airlangga.
Langkah mencegah PHK massal
Selain itu, pemerintah menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Deregulasi di beberapa sektor industri, terutama di wilayah Jawa, diproyeksikan dapat membuka lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru. Pemerintah juga memastikan fasilitas perlindungan ketenagakerjaan tetap diberikan bagi pekerja kontrak.
"Ya kan kita sudah ada yang kontrak itu diberikan fasilitas untuk ketenagakerjaan khusus untuk yang satu tahun," ujar Airlangga.
Terkait inflasi, Menko Perekonomian menyebutkan kondisinya relatif terkendali. "Inflasi kan relatif terjaga. Bahkan di bulan ini kan terjadi deflasi bulan kemarin. Jadi pertumbuhannya kan inflasinya 2,31(persen)," jelas Airlangga.