Akselerasi Program Pemerintah, Purbaya Siap Gelontorkan Stimulus Lagi

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Akselerasi Program Pemerintah, Purbaya Siap Gelontorkan Stimulus Lagi

M Ilham Ramadhan Avisena • 10 September 2025 12:45

Jakarta: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menuturkan pemerintah bakal mempercepat dan memperbaiki berbagai program yang ada untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi.

"Pak Presiden dan tim tadi beberapa menteri sudah setuju untuk menciptakan langkah-langkah supaya program pembangunannya cepat dan sistem finansialnya tidak ketat seperti sekarang. Artinya bisa tumbuh lebih cepat, sektor swastanya juga," kata Purbaya usai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Rabu, 10 September 2025.

Sejatinya, lanjut Purbaya, program-program yang telah diluncurkan oleh pemerintah dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Hanya, acap kali implementasi dari program-program tersebut cenderung lambat dan tidak efektif.

Karenanya, fokus pemerintah saat ini ialah mengakselerasi pelaksanaan program-program yang telah dijalankan dan mendorong efektivitasnya. Dengan modal itu, imbuh Purbaya, perekonomian bakal terungkit dengan sendirinya.
 

Baca juga: Akselerasi Ekonomi Biar Bisa Tumbuh 8%, Menkeu Purbaya Kudu Visioner!


(Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: dok Istimewa)
 

Siap gelontorkan stimulus lagi


Purbaya juga tak menutup opsi penambahan stimulus guna mendongkrak perekonomian. Hanya, itu baru akan dilakukan jika semua program-program yang ada telah berjalan dan memberi dampak optimal.

"Ada (stimulus tambahan), kelihatannya. Jadi begini, kebijakan-kebijakan yang ada sekarang itu kelihatannya belum terlalu lancar diselenggarakan. Dan tadi rapat menentukan atau memutuskan untuk mempercepat semuanya. Itu dulu yang pertama," terang Purbaya.

Dia juga memastikan bakal mengelola fiskal secara hati-hati dan tak serampangan. Purbaya memastikan akan tetap menjaga defisit APBN di bawah tiga persen seperti yang diperintahkan Undang Undang. Selain itu, dia juga akan mendorong agar rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tetap berada di rentang kendali.

"Kita akan lihat ke depannya seperti apa. Jadi begini, lets say utangnya pada level yang sekarang, defisitnya, tapi dengan uang yang ada kita ciptakan pertumbuhan yang lebih cepat, debt to GDP-nya akan cenderung turun," jelas Purbaya.

"Jadi kuncinya di situ, optimalkan dana yang ada program yang ada supaya pertumbuhan bisa lebih cepat, sehingga debt to GDP steady atau stabil tapi kemakmuran masyarakat meningkat dan signifikan," tambah dia menekankan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)