TNI Mendalami Dugaan Keterlibatan Oknum dalam Kasus Kacab Bank Pemerintah

TNI/Ilustrasi/Istimewa

TNI Mendalami Dugaan Keterlibatan Oknum dalam Kasus Kacab Bank Pemerintah

Siti Yona Hukmana • 11 September 2025 07:07

Jakarta: Pihak TNI merespons dugaan keterlibatan anggotanya dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Pemerintah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta. Prajurit terkait tengah diperiksa intensif.

"Sedang kami periksa dan dalami (terkait dugaan keterlibatannya)," kata Danpomdam Jaya Kolonel (Cpm) Donny Agus Priyanto kepada Metrotvnews.com, Kamis, 11 September 2025.

Namun, ketika ditanya jumlah anggota yang terlibat, Donny tidak merespons. Begitu pula identitasnya belum diungkap.

15 Tersangka

Saat ini Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap 15 tersangka terkait kematian Kepala KCP Bank Pemerintah Mohamad Ilham Pradipta. Adapun perannya, terbagi menjadi empat klaster.

Pertama, aktor intelektual. Pelakunya berinisial Dwi Hartono (DH), YJ, AA, dan C alias Ken. Kedua, klaster membuntuti. Pelakunya bernama Rochmat Sukur (RS), selaku orang yang menyiapkan tim pantau dan tim IT. Ada dua orang yang sudah diketahui identitasnya membuntuti korban yakni Eka dan Wiranto.
 

Baca: Teka-Teki Pembunuh Kepala Cabang Bank Pemerintah

Ketiga, klaster menculik. Pelakunya berinisial AT, RS, Reviando Aquinas Handi (RAH), dan Erasmus Wawo (RW). Keempat, klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang jenazah korban. Namun, identitas pelaku klaster keempat belum diketahui.

Meski sudah belasan tersangka ditangkap, motif pembunuhan Ilham Pradipta masih misteri. Polisi belum mengungkap kasus seterang-terangnya kepada publik.

Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV.

Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.

Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)