Detik-Detik Kecelakaan Maut Bus Wisata di Lereng Bromo

Bus pariwisata asal Jember mengalami kecelakaan di lereng Bromo, Probolinggo.

Detik-Detik Kecelakaan Maut Bus Wisata di Lereng Bromo

Rudi UIhaq • 15 September 2025 09:24

Probolinggo: Kecelakaan maut rombongan bus pariwisata di lereng Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu, 14 September 2025, menyebabkan delapan orang tewas. Sopir bus pariwisata, Albahri, 59, menuturkan detik-detik bus yang dikemudikanya hilang kendali saat melintas di jalur hutan jati. 

Albahri mengungkap, sebelum mencapai lokasi kejadian, ia sempat merasakan rem tidak bekerja normal. Karena itu, Albahri mencoba menurunkan kecepatan dan meminggirkan bus.

Dia mengaku bus sempat berjalan pelan, hingga diklakson sejumlah kendaraan dari belakang. Namun, saat memasuki jalan dengan kontur menurun, tekanan angin rem bus hilang total.

"Begitu sampai di kejadian itu, langsung buang gitu, karena di kiri saya banyak kendaraan mobil, kendaraan rapet," jelas Albahri, Minggu, 14 September 2025. 
 

Baca juga: 

Dalam kondisi panik, Albahri membanting setir ke arah kanan untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lain di jalur kiri yang sedang padat. Nahas, bus justru menghantam pembatas jalan

"Awal mulanya ngeblongnya dari kejadian sini, dari kejadian yang ngerem anginnya, angin rem saya fungsikan, enggak bisa sama sekali," ujar Albahri.

Bus pariwisata bernomor polisi P 7221 UG tersebut mengangkut 52 orang karyawan RS Bina Sehat Jember yang baru pulang dari berwisata di kawasan Gunung Bromo. Seluruh korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo dan RSUD Tongas.

Menurut pengakuan sopir, bus sebenarnya dalam kondisi normal sejak berangkat dari Jember hingga perjalanan pulang. Namun, tiba-tiba sistem pengereman kehilangan angin. 

"(Berangkat) aman enggak ada apa-apa, ya di kejadian itu tiba-tiba ngeblong gitu aja, angin langsung habis, aduh," ungkap Albahri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)