Penyebab Kebakaran Gedung ATR/BPN, Polisi Tunggu Hasil Puslabfor

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 10 Februari 2025. (Metrotvnews.com/Yona)

Penyebab Kebakaran Gedung ATR/BPN, Polisi Tunggu Hasil Puslabfor

Siti Yona Hukmana • 10 February 2025 14:59

Jakarta: Polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran Gedung Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Jakarta Selatan. Sebab, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri masih melakukan penyelidikan.

"Untuk dugaan asal api, dugaan penyebab, mohon kita tunggu hasil pemeriksaan dari Puslabfor ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 10 Februari 2025.

Sebelumnya, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyebut penyebab kejaran diduga karena komputer yang tidak dimatikan di ruang Humas. Meski demikian, Ade Ary menyebut polisi tidak bisa menyampaikan berdasarkan perandaian.

"Kami menunggu hasil pendalaman atau hasil pemeriksaan secara ilmiah, secara scientific dari Bareskrim Polri. Jadi mohon waktu," ujar Ade Ary.
 

Baca juga: Barang Bukti Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN Diperiksa di Puslabfor Polri

Ade menuturkan kebakaran di ruang hubungan masyarakat (Humas) lantai dasar Gedung Kementerian ATR/BPN itu terjadi pada Sabtu, 8 Februari 2025 pukul 23.15 WIB. Aparat gabungan Polsek Kebayoran Baru, Polres Metro Jakarta Selatan, dan Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah mengolah tempat kejadian perkara (TKP)

Usai olah TKP, kata Ade, penyidik membawa beberapa barang bukti seperti abu, komputer dan printer yang terbakar, hingga sambungan listrik atau stop kontak yang terbakar. Lokasi juga telah dipasang garis polisi atau police line. Kemudian, mendata saksi-saksi, dan melakukan interogasi.

"Proses ini masih dalam penyelidikan, kita tunggu hasil dari rekan rekan kami, Puslabfor Bareskrim Polri yang sedang bekerja," pungkas mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)