Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Metro TV/Safira Prameswari
Kautsar Widya Prabowo • 6 August 2025 21:21
Jakarta: Kementerian Kehutanan telah menyediakan lahan 90 hektare untuk konservasi gajah. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto.
"Sudah mulai (dibangun), besok evaluasi," ujar Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Agustus 2025.
Raja Juli mengatakan lahan konservasi untuk gajah di Aceh juga sesuai dengan amanat dan permintaan Raja Inggris, Raja Charles III. Sehingga, hal itu menjadi perhatian dari pemerintah Indonesia
"Sebelumnya saya udah dateng ke Aceh juga bersama dengan Dubes Inggris, ini kan amanat dari King Charles, Raja Inggris. Besok akan saya sampaikan ke teman-teman perkembangannya," jelas Raja Juli.
Raja Juli mengaku ketika datang ke Aceh pada Juli 2025, sudah ada langkah komperhensif untuk menyelesaikan konflik antara manusia dan gajah. Sehingga, tidak ada kasus gajah masuk ke pemukiman penduduk.
"Sehingga gajah bisa melintas dengan baik. Ini amanah penting di relasi kita dengan Inggris sehingga kita kawal dengan baik," beber Juli.
Sebelumnya, Prabowo menceritakan pengalamannya saat masih menjadi pengusaha hutan tanaman industri (HTI) di Takengon, Aceh. Ketika itu, perwakilan organisasi konservasi WWF datang dan meminta lahan seluas 10 ribu hektare untuk kawasan perlindungan gajah.
“Langsung saya tolak. Saya bilang, saya tidak kasih 10 ribu hektare. Saya kasih 20 ribu hektare. Kaget mereka,” kata Prabowo, menutup Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu, 20 Juli 2025.
Baca Juga:
Kemenhut-DPR Dukung Perhutanan Sosial Jadi Penggerak Ekonomi Rakyat |