Gempa Bumi Bekasi Berasal dari Sesar Baribis

Bandung: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa bumi sebesar magnitudo 4.9 mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berasa dari Sesar Baribis yang terjadi pada pukul 19:54 WIB, Rabu, 20 Agustus 2024.

Menurut Kepala Badan Geologi, M. Wafid, pusat gempa berada di darat dengan kondisi morfologi wilayah berupa dataran, perbukitan berombak hingga pegunungan. Penyusun batuan wilayah tersebut terdiri atas batuan sedimen Tersier, batuan gunungapi Kuarter, dan endapan aluvium Resen.

"Batuan yang sudah mengalami pelapukan maupun sedimen permukaan dapat memperkuat guncangan gempa bumi. Selain itu, berdasarkan klasifikasi tanah, area terdekat pusat gempa memiliki variasi tanah mulai dari kelas C (sangat padat), kelas D (sedang), hingga kelas E (lunak)," kata Wafid dalam keterangan tertulis.
 

Baca: BNPB Cek Dampak Gempa Bumi Bekasi 4,9 Magnitudo

Wafid menuturkan berdasarkan analisis sumber gempa, peristiwa ini dipicu oleh aktivitas sesar naik pada zona Sesar Baribis yaitu salah satu struktur geologi aktif yang melintas di Jawa Barat.

"Hingga laporan ini diturunkan, tidak ada laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa. Meski demikian, gempa bumi dirasakan cukup jelas oleh masyarakat. Intensitas guncangan tercatat III-IV MMI di Bekasi, serta III MMI di Purwakarta, Jakarta, Depok, Cikarang, dan Bandung," jelas Wafid.

Ditegaskan Wafid, wilayah Bekasi sendiri termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Menengah. Karena, lanjut Wafid, pusat gempa berada di darat, peristiwa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

"Gempa bumi ini diperkirakan tidak diikuti oleh bahaya ikutan seperti retakan tanah, penurunan lahan, likuefaksi, maupun longsoran. Masyarakat tidak perlu panik, namun tetap harus waspada," ungkap Wafid.